Salin Artikel

Tunda Pemilu 5 Jam Sebelum Mulai, Nigeria Bisa Rugi Miliaran Dollar

Penundaan tersebut berpotensi membuat negara yang terletak di benua Afrika itu kehilangan uang miliaran dollar.

Laporan kantor berita AFP, Minggu (17/2/2019), menyebutkan jalan-jalan di pusat komersial, Lagos, kosong menyusul kemarahan penduduk atas penundaan pemilu.

Sekitar 84 juta orang terdaftar untuk memilih presiden dan parlemen, sampai akhirnya Komisi Pemilu Nasional Independen (INEC) menundanya selama satu pekan.

INEC mengumumkan penundaan pada Sabtu, pukul 02.45, hanya lima jam sebelum hampir 120.000 TPS siap dibuka di seluruh negeri.

Petahana Presiden Muhammadu Buhari melawan Atiku Abubakar menyerukan agar rakyat renang sehingga INEC dapat mengatasi masalah logistik yang menghambat persiapan mereka.

Sebagian besar entitas bisnis tutup pada Jumat lalu agar memungkinkan karyawan pergi sebelum pemberlakukan pembatasan pada Sabtu.

Bandaran dan perbatasan di wilayah darat juga ditutup. Kini, warga Nigeria menghitung kerugian akibat pemilu yang ditunda pada menit-menit terakhir.

Dirjen Kamar Dagang dan Industri Lagos, Muda Yusuf, memperkirakan kerugian finansial dari penundaan pemilu mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,1 triliun.

"Biaya ekonomi dari penundaan pemilu itu mengerikan," ucapnya, seperti dikutip dari Sunday Vanguard.

"Perekonomian tutup sebagian pada sebelumnya (Jumat) dan penutupan total pada Sabtu untuk pemilu," imbuhnya.

Ekonom Bismark Rewane menyebutkan, kerugian yang paling penting justru terkait dengan reputasi Nigeria.

"Kepercayaan investor akan terkikis," ucapnya.

Dalam jangka panjang, penundaan diprediksi bisa menelan biaya setara dengan 2-2,5 persen dari produk domestik bruto.

Berbagai faktor menyebabkan Nigeria harus menunda pemilu, termasuk legalitas kandidat pencalonan, cuaca buruk, dan sabotase yang menghambat distriu=busi logistik pemilu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/18/09463581/tunda-pemilu-5-jam-sebelum-mulai-nigeria-bisa-rugi-miliaran-dollar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke