Salin Artikel

Mabuk, Dua Anggota "Pussy Riot" Diusir dari Pesawat

Disampaikan juru bicara kepolisian, yang dikutip AFP, kedua anggota kelompok Pussy Riot itu bernama Maria Alekhina dan Kyril Masheka.

Keduanya diturunkan dari pesawat yang akan menuju Milan pada Selasa (12/2/2019) sore karena dianggap terlalu mabuk. Pilot menilai keduanya dikhawatirkan dapat mengganggu penerbangan.

"Keduanya diketahui dalam keadaan mabuk dan pilot memutuskan untuk memanggil polisi," kata seorang juru bicara Garda Sipil Spanyol, Rabu (13/2/2019).

"Petugas kemudian meminta keduanya untuk meninggalkan pesawat, yang mereka turuti tanpa menimbulkan masalah," tambahnya.

Kelompok Pussy Riot dikenal luas setelah aksi-aksinya dalam menentang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedua anggota diturunkan dari pesawat itu sedianya dijadwalkan hadir di Milan dalam rangkaian tur keliling Spanyolnya pada Rabu (13/2/2019) malam.

Kelompok band punk tersebut juga dikenal dengan aksinya yang kerap menyerempet tindakan anarkis. Mereka banyak menyerukan perlawanan terhadap gereja Rusia, Presiden Putin, hingga tindakan diskriminasi terhadap komunitas gay di negara itu.

Pada Agustus 2012, Alekhina dan dua anggota Pussy Riot lainnya sempat dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah tindakan mereka melakukan aksi protes sambil menyanyikan lagu yang mengkritik Putin di sebuah gereja di Moskwa, dianggap sebagai tindakan holiganisme dan sikap kebencian terhadap agama.

Alekhina dan seorang anggota Pussy Riot bernama Nadezhda Tolokonnikova, menghabiskan hampir dua tahun di dalam penjara koloni.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/13/23334951/mabuk-dua-anggota-pussy-riot-diusir-dari-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke