Salin Artikel

Menlu AS Sebut Kelompok Hezbollah Aktif di Venezuela

Dalam wawancara dengan Fox Business via The Independent Kamis (7/2/2019), Pompeo menuturkan terdapat keberadaan Hezbollah di sana.

"Orang tidak menyadari jika ada sel sktif Hezbollah di Venezuela," kata Pompeo yang menambahkan, Iran berusaha mengembangkan pengaruh di Amerika Latin.

"Kami mempunyai kewajiban untuk menangkal risiko itu demi keseluruhan Amerika," tegas mantan Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) itu.

Washington mendeklarasikan kelompok asal Lebanon itu sebagai organisasi teroris, dan memberi sanksi kepada figur Venezuela yang dianggap punya hubungan dengan Hezbollah.

Pernyataan Pompeo terjadi beberapa jam setelah pensiunan Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Bob Scales juga menyebut keberadaan Hezbollah.

Bedanya, Scales menyatakan Hezbollah sudah ada di Venezuela sejak 1980-an. Dia berkata Hezbollah selalu menemukan kelemahan dunia.

"Mereka selalu pergi ke tempat tergelap. Keberadaan mereka hanya berjarak sekitar 1.448 km dari perbatasan selatan kami," tegasnya dikutip Al Masdar News.

Mendiang Presiden Hugo Chavez dilaporkan mempunyai hubungan erat dengan Iran semasa pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Lebih lanjut, Pompeo mengatakan AS, Inggris, maupun negara Uni Eropa lainnya menekan Presiden Nicolas Maduro untuk mundur dan segera menggelar pemilihan.

Pompeo menyebut Maduro sebagai "iblis" dan bersikeras intervensi AS merupakan respon dari rakyat Venezuela yang menderita di bawah rezimnya.

"Kami tidak boleh membiarkan negara yang berada di kawasan sama dengan kami memperlakukan rakyatnya seperti itu," tegas Pompeo.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/07/22121961/menlu-as-sebut-kelompok-hezbollah-aktif-di-venezuela

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke