Salin Artikel

Wali Kota Polandia yang Ditikam di Acara Amal Tewas Usai Dirawat

Menteri Kesehatan Polandia Lukasz Szumowski berkata, Pawel Adamowicz menjalani operasi lebih dari lima jam karena menderita luka tusuk di bagian perut.

"Kami tidak menang," kata Szumowski dilansir The Guardian Selasa (14/1/2019) yang menambahkan, dia mendapat informasi tersebut dari dokter yang merawatnya.

Wali kota berusia 53 tahun itu diserang pada Minggu (13/1/2019) saat hadir di acara "Lights to Heaven", yang diselenggarakan oleh Great Orchestra of Christmas Charity.

Terduga pelaku dilaporkan merupakan pemuda 27 tahun bernama Stefan W yang mempunyai sejumlah catatan kriminal, dan baru dibebaskan pada Desember lalu.

Sesuai serangan, Stefan berteriak menyalahkan mantan partai Adamowicz, Civic Platform, karena memenjarakannya pada 2014 untuk serangkaian aksi kekerasan.

Wali kota yang menjabat sejak 1998 itu dikenal sebagai figuri yang dibenci kalangan kanan karena membela migran hingga LGBT.

Namun, The Guardian memberitakan tidak ada bukti bahwa serangan yang dilakukan Stefan berlandaskan motif migran maupun LGBT.

Sebagian warga Polandia mengaitkan serangan itu terhadap peningkatan ketegangan sosial serta ujaran kebencian di tempat umum.

Istri Adamowicz, Magdalena, dilaporkan tengah berada di Inggris ketika suaminya ditikam. Pemerintah Polandia mengirim pesawat untuk menjemputnya.

Setelah meninggalkan Civic Platform, Adamowicz kembali terpilih untuk keenam kalinya meski menjadi kandidat independen.

Sebelum diserang, dia mengunggah sebuah gambar di Instagram-nya yang memperlihatkan panggung mengarah pada penonton yang memegang lampu putih.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/14/22070201/wali-kota-polandia-yang-ditikam-di-acara-amal-tewas-usai-dirawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke