Seorang Wanita Kanada Tewas Terjebak di Kotak Amal

Diwartakan CBC, perempuan tersebut ditemukan terjebak di kotak amal khusus pakaian, dan diidentifikasi bernama Chrystal.

Patricia O'Connell, direktur eksekutif yayasan Sistering berkata, dia mengenal Chrystal dan berkata korban pernah tinggal di sana sebelumnya.

Dia adalah sosok yang menyenangkan. Kami semua begitu terkejut dan sedih dengan kabar kematiannya karena kami mengenalnya," ujar O'Connell.

Sementara dua warga setempat lain berujar, mereka mengetahui Chrystal mempunyai ketergantungan terhadap obat-obatan.

Chantal Mattix menjelaskan, Chrystal yang dia perkirakan berumur 30 tahun itu tidak mempunyai rumah, dan sedang mencari tempat beristirahat di kotak amal sebelum terjebak.

Mattix berkata, meski mempunyai kesulitan hidup Chantal merupakan pribadi yang ramah. Hal senada juga diucapkan Maria Ventura.

"Dia senang memeluk siapapun. Bagaimana bisa seseorang meninggal dengan cara seperti itu?" ujar Ventura dengan mata berkaca-kaca.

Canadian Press via BBC memberitakan, total sudah tujuh orang tewas akibat terperangkap di dalam kotak amal sejak 2015.

Wali Kota John Torry menyatakan dia bakal segera menulis surat kepada komite lisensi untuk meminta peninjauan terhadap keamanan dari kotak amal.

Dia menuturkan bakal meninjau apakah ada cara lain jika publik hendak melakukan donasi tanpa adanya kotak yang sering disebut "kotak kematian" itu.

Sejumlah warga hingga lembaga non-profit telah mendesak pemerintah setempat untuk segera memindahkan kotak amal tersebut.

"Tutup saja kotak itu. Atau sewa desainer supaya mendesain tempatnya menjadi lebih aman," kecam Loretta Sundstrom yang putrinya tewas akibat terjebak di kotak amal pada 2015.