Salin Artikel

Tergiur Hadiah Uang, Nelayan China Mulai Gencar Buru Alat Mata-mata Bawah Air

Para nelayan dari Provinsi Jiangsu di China timur telah diberi hadiah tersebut karena telah menemukan perangkat bawah laut yang mencurigakan dan diduga telah memata-matai perairan lokal.

Komunitas nelayan di Jiangsu mengatakan, mereka memusatkan upaya pencarian mereka di sekitar Laut China Timur, di mana patroli Angkatan Laut Jepang maupun Amerika diketahui banyak beroperasi.

Sebanyak sembilan perangkat mencurigakan yang ditemukan nelayan telah dilaporkan kepada Kementerian Keamanan Negara selama 2018.

Enam perangkat di antaranya telah dinyatakan sebagai perangkat asing yang memiliki kemampuan melakukan penyelidikan, identifikasi, dan mata-mata bawah air. Demikian diberitakan kantor berita Xinhua, Senin (31/12/2018).

Mereka menerima hadiah uang tersebut dalam sebuah upacara tahunan yang diselenggarakan oleh otoritas provinsi.

Namun rincian tentang perangkat maupun jumlah hadiah yang diberikan kepada 11 nelayan dan tujuh individu lainnya, tidak diungkapkan.

Seorang nelayan dari Lianyungang, Provinsi Jiangsu, yang menemukan perangkat mata-mata bawah air pada Januari 2018 telah menerima hadiah uang sebesar 50.000 yuan (sekitar Rp 106 juta).

Ini bukan kali pertama pemerintah China memobilisasi warga sipil untuk mengatasi alat mata-mata asing di perairannya.

Pada tahun 2009, lima kapal China, termasuk dua kapal pukat ikan, menghalau kapal pengintai milik Angkatan Laut AS, USNS Impeccable di Laut China Selatan, di selatan Hainan.

Pada November 2018, sebuah media China melaporkan, pihak keamanan nasional memberi hadiah uang kepada seorang nelayan di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, yang telah menemukan sebuah drone di pantai di dekat desa.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/31/16484211/tergiur-hadiah-uang-nelayan-china-mulai-gencar-buru-alat-mata-mata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke