Salin Artikel

Mengenal Hermitage, Salah Satu Museum Terbesar dan Tertua di Dunia

Namun, dalam perkembangannya, fungsi dan peran museum kian luas. Edukasi dan wisata menjadi fungsi yang tak terpisahkan dari museum era-era kini.

Keberadaan museum sendiri sudah ada sekitar abad pertengahan, ketika masyarakat Roma mulai mengkoleksi patung kuno.

Setelah itu berdiri juga juga Museum Hermitage di Rusia pada 1852. Keberadaan museum ini juga tercatat sebagai salah satu terbesar dan tertua di dunia.

Seperti apa? Berikut fakta menariknya, dilansir dari Russia Beyond The Headlines:

1. Sepuluh tahun untuk melihat semua koleksi

Bangunan ini pada awalnya merupakan tempat penyimpanan koleksi pribadi Ekaterina yang Agung. Namun, kini banyak koleksi yang tersimpan di dalamnya bukan hanya milik Ekaterina yang Agung.

Koleksi utama museum ini memenuhi lima bangunan kompleks museum yang terletak di pinggir Sungai Neva, di pusat kota Saint Petersburg, Rusia.

Zimniy Dvorets menjadi bangunan utama di antara bangunan lain. Koleksi museum diperkirakan mencapai sekitar tiga juta karya seni, berasal dari berbagai macam era, dan ditempatkan di 350 ruangan yang panjang keseluruhannya mencapai 20 kilometer.

Hermitage juga menyimpan koleksi terbesar karya Rembrandt van Rijn, pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa, di luar tanah kelahirannya.

Di antara 24 lukisannya termasuk dua mahakaryanya yang termasyhur, seperti The Return of the Prodigal Son dan Flora.

Jika seorang pengunjung menghabiskan satu menit untuk melihat setiap koleksi dan kembali ke Hermitage setiap hari selama delapan jam berikutnya, ia membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk melihat semua koleksi.

2. Tato di Tubuh Mumi

Di Hermitage tersimpan gambar tato tertua di dunia yang tertera pada tubuh mumi manusia.

Benda-benda seni organik yang unik ini (tato di tubuh mumi) dapat terjaga dengan baik berkat adanya permafrost (hamparan tanah beku) yang menyelimuti pemakaman bangsa Skithia di daerah Altai, tempat tubuh-tubuh tersebut ditemukan.

Fakta menariknya adalah pada awalnya ilmuwan mengira tato tersebut hanya merupakan tato individual milik satu mumi raja saja dari bangsa tersebut.

Setelah beberapa tahun dilakukan penggalian pada pemakaman kuno Altai, para ilmuwan kembali menemukan mumi yang tubuhnya dipenuhi tato.

Hal itu menjadi alasan untuk kembali melakukan penelitian jejak kehidupan manusia (mumi) yang sudah tersimpan di Hermitage.

Teknologi foto inframerah berhasil menampilkan gambar tato di tubuh-tubuh seluruh mumi asal Altai tersebut.

3. Kucing menjadi pegawai resmi

Sudah hampir tiga abad lamanya ruang bawah tanah museum ini dihuni oleh sejumlah besar kucing.

Kucing sudah masuk dalam kediaman Rusia ini sejak 1745 berdasarkan perintah dari pemimpin Rusia Elizaveta Petrovna. Tujuannya adalah agar kucing-kucing tersebut dapat melenyapkan tikus dari istana.

Sejak saat itu, kucing-kucing mulai tinggal di istana yang kemudian berubah menjadi museum. Hanya pada masa blokade Leningrad saja kucing-kucing tersebut hilang dari kota akibat keadaan kota yang mencekam.

Setelah berakhirnya perang, untuk mengembalikan populasi penangkap tikus tersebut, maka didatangkan dua gerbong kucing Siberia ke Saint Petersburg.

Sejumlah kucing kiriman tersebut dibawa ke Hermitage. Kini, di ruang bawah tanah museum terdapat sekitar 70 ekor kucing.

Tradisi untuk "mempekerjakan" kucing dimulai pada abad ke-18. Mereka adalah pemburu tikus yang sempurna. Kini, puluhan kucing melanjutkan tugas mulia ini.

4. Bayang-bayang keluarga Romanov

Istana Musim Dingin dulunya merupakan kediaman pewaris terakhir Kekaisaran Rusia.

Seperti peninggalan-peninggalan bersejarah lainnya, museum ini dipenuhi dengan serangkaian legenda tentang mahluk gaib dari kerabat dinasti Rusia, benda pajangan museum yang hidup, serta penampakan dunia lain yang berhubungan dengan keluarga Romanov.

Namun, selain cerita seperti itu, di ruang-ruang istana masih tersimpan cukup banyak bukti nyata tentang masa lalu Rusia.

Salah satu yang paling berkesan adalah ukiran tulisan tangan yang menggunakan berlian pemimpin Rusia Aleksandra Fedorovna, yang terukir di kaca jendela lantai dua Hermitage, di seberang pinggiran sungai Neva.

Keluarga Romanov terakhir juga memiliki garasi sendiri di Hermitage dengan lebih dari 50 buah mobil. Namun, semuanya menghilang secara misterius selama Revolusi 1917.

 

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/11/16324221/mengenal-hermitage-salah-satu-museum-terbesar-dan-tertua-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke