Harta Karun Koin dan Perhiasan Emas Berusia 900 Tahun Ditemukan di Israel

Melansir dari AFP, penemuan benda bersejarah tersebut berlokasi di sekitar pelabuhan mediterania kuno Caesarea, Israel utara.

Menurut pihak berwenang, bejana dari periode Abbasiyah dan Fatimiyah itu ditemukan di antara bebatuan di sisi sumur tua di sebuah rumah di lingkungan yang telah berusia sekitar 900 tahun.

Bejana berisi 24 keping koin dan anting-anting emas itu diyakini tertinggal dan tidak pernah ditemukan pada masa Tentara Salib menaklukkan wilayah itu sembilan abad silam.

Pemimpin proses penggaliaan, Peter Gendelman dan Mohammed Hatar dari IAA mengatakan, koin-koin emas dalam bejana tersebut diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-11.

"Hal itu memungkinkan untuk menghubungkan temuan harta karun ini dengan peristiwa penaklukkan kota Caesarea oleh Tentara Salib pada tahun 1101, salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah abad pertengahan kota itu," kata pernyataan IAA, seperti dilansir AFP, Senin (3/12/2018).

"Berdasarkan sumber-sumber tertulis pada zaman itu, sebagian besar penduduk Caesarea dibantai oleh tentara Baldwin I, Raja Kerajaan Tentara Salib Yerusalem."

"Cukup masuk akal jika diasumsikan harta karun itu adalah milik keluarga yang tewas dalam pembantaian atau dijual sebagai budak, sehingga mereka tidak dapat mengambilnya kembali," lanjut pernyataan itu.

Menurut pakar koin dari IAA, Robert Kool, satu hingga dua keping emas yang ditemukan tersebut bernilai sama dengan gaji selama satu tahun untuk petani sederhana pada masa itu.

"Jadi tampaknya siapa pun yang menyimpan koin-koin emas itu cukup mungkin adalah seseorang yang terlibat dalam perdagangan," ujarnya.

Kota Caesarea dibangun selama abad pertama sebelum masehi oleh Raja Herodes, ketika Yudea, wilayah berbukit di selatan Palestina, masih menjadi bagian dari kekaisaran Romawi.