Disney dan Fox Dituntut Rp 14,5 Triliun oleh Operator Kasino Malaysia

Diwartakan Bloomberg pada Selasa (27/11/2018), perusahaan Genting Malaysia Berhad menuntut 1 miliar dollar AS atau Rp 14,5 triliun.

Manajemen perusahaan mengklaim Disney tidak ingin dikaitkan dengan bisnis perjudian, ketika raksasa Hollywood itu sedang bergerak menyelesaikan akuisisi aset 21st Century Fox.

"Tidak seperti Fox, yang sangat senang memiliki taman hiburan yang letaknya berdekatan dengan kasino Resorts World Genting," tulis pengajuan gugatan di pengadilan federal Los Angeles, Amerika Serikat.

"Disney tidak ingin berhubungan dengan perusahaan judi karena memiliki strategi merek yang ramah keluarga," imbuhnya.

Melansir AFP, perwakilan Disney dan Fox sejauh ini belum memberikan tanggapan terkait gugatan tersebut.

"Ini merupakan kasus tentang penjual, pertama oleh Fox, dan kemudian Disney, setelah memulai proses akusisi Fox," demikian tulis gugatan tersebut.

Dalam pengajuan tuntutan itu ditambahkan, Genting Malaysia Berhard berhak memperoleh kembali lebih dari 750 juta dollar AS yang telah diinvestasikan untuk taman.

Kesepakatan bermula pada 2013 dengan Genting Malaysia Berhad yang meminta pemberian lisensi kekayaan intelektual.

Lisensi tersebut untuk menampilkan wahana dan atraksi dari film terlaris seperti Ice Age, Life of Pi, Alien, Night at the Museum, dan Planet of Apes untuk taman hiburan.

Taman hiburan dijadwalkan buka pada 2016, namun mengalami keterlambatan. Pengembang berharap taman tersebut dapat dibuka pada 2019.

Dibangun di lahan lebih dari 10 hektar, taman hiburan akan menggantikan taman yang lama di Resort World Genting dan memiliki lebih dari 25 wahana dan atraksi.