Salin Artikel

6 Singa Laut Ditemukan Mati dengan Luka Tembakan di Pesisir AS

Laporan dari kelompok Seal Sitters Marine Mammal Stranding Network menunjukkan, enam di antaranya mati karena mengalami luka tembakan.

NBC News melaporkan pada Minggu (25/11/2018), sebanyak 7 singa laut lainnya mati akibat trauma akut dengan interaksi manusia di sekitar Kitsap County dan Puget Sound.

Sebagai informasi, mamalia laut seperti singa laut dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Mamalia Laut AS.

Penduduk dilarang memburu, menangkap, membunuh, atau berusaha melakukan semua itu terhadap mamalia laut.

Pelanggar terhadap UU tersebut dapat membuat pelaku didenda hingga 28.520 dollar AS atau sekitar Rp 414 juta, dan/ atau satu tahun penjara.

Sementara itu, kematian 13 singa laut masih diselidiki oleh Badan Atmosfer dan Oseanik Nasional AS (NOAA).

"Kami prihatin dengan sejumlah laporan terbaru tentang kematian mamalia laut yang disebabkan oleh tembakan di wilayah Seattle," kata Greg Busch, asisten direktur penindakan NOAA.

Sela Sitter menduga kematian singa laut yang terus bertambah karena nelayan dan singa laut berburu ikan yang sama.

"Hewan yang mencari makanan untuk bertahan hidup dan para nelayan yang mencari ikan untuk konsumsi atau mata pencaharian berada di jalur tubrukan, yang tidak pernah berakhir," tulis Seal Sitter.

Kematian singa laut selama bulan September hingga November naik enam kali lipat dari rata-rata tahunan.

Bulan-bulan tertinggi bagi kematian singa laut terjadi pada Desember hingga Februari, bersamaan dengan musim penangkapan ikan.

NOAA melaporkan, antara 1998 hingga 2017, sebanyak 700 singa laut California ditemukan dengan luka tembak dan pisau.

Hanya beberapa orang yang didakwa atas kejahatan terhadap satwa laut, dan semuanya merupakan nelayan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/26/09330291/6-singa-laut-ditemukan-mati-dengan-luka-tembakan-di-pesisir-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke