Salin Artikel

Kota di Alaska Ini Tidak Akan Disinari Mentari Selama 65 Hari

Namun, ada satu kota di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, yang akan menghadapi musim di mana sang surya tak lagi bersinar.

Melansir CNN, Selasa (20/11/2018), kota tersebut bernama Utqiagvik, sebuah wilayah yang ditinggali sekitar 4.000 orang.

Sebelum mentari benar-benar menghilang selama dua bulan lebih, penduduk kota berkesempatan menikmati matahari terbit dan tenggelam pada Minggu lalu.

Dan kini, mereka harus menghadapi periode kegelapan selama 65 hari yang dikenal sebagai "polar night".

Pakar cuaca CNN Judson Jones mengatakan, polar night merupakan istilah umum di mana suatu tempat tidak mengalami matahari terbit lebih dari 24 jam.

"Ini terjadi setiap tahunnya," katanya.

"Jika Anda tinggal di atas Lingkar Kutub Utara, akan ada hari ketika matahari terbenam untuk musim dingin yang tersisa," tuturnya.

Diwartakan Daily Mail, kota Utqiagvik hanya disinari matahari selama 64 menit pada Minggu lalu. Matahari terbenam tercatat pukul 13.44 waktu setempat.

Surya tidak akan menyinari kota itu sampai 23 Januari 2019 pada pukul 13.04.

"Merayakan dimulainya Polar Night pada pukul 13.44 dengan teman-teman, makanan enak, dan banyak tawa saat menonton film Hollywood," tulis Kirsten Alburg di Instagram.

Temperatur di Utqiagvik menurun selama berlangsungnya polar night menjadi sekitar -5 hingga -10 derajat Fahrenheit.

Pada malam hari, suhu bisa menyentuh -10 hingga -20 derajat selama musim dingin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/21/16472301/kota-di-alaska-ini-tidak-akan-disinari-mentari-selama-65-hari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke