Salin Artikel

Perusahaan di Inggris Pertimbangkan Tanam Microchip ke Tubuh Karyawan

Sebuah perusahaan teknologi asal Swedia, Biohax mengatakan sedang dalam proses pembicaraan dengan sejumlah perusahaan hukum dan keuangan di Inggris untuk menanamkan chip sebesar butiran beras kepada para karyawannya.

Biohax merupakan perusahaan yang memproduksi implan chip untuk manusia. Mereka disebut telah sejak lama mengimplementasikan penggunaan microchip ke warga Swedia yang berisikan data pribadi mereka.

"Perusahaan-perusahaan ini memiliki dokumen sensitif yang berkaitan dengan pekerjaan mereka," kata Jowan Osterlund, pendiri Biohax, kepada Daily Telegraph, dilansir Metro.co.uk.

Dengan chip tersebut, lanjut Osterlund, maka perusahaan akan lebih mudah mengatur pembatasan terhadap karyawan mereka.

Menurut Biohax, microchip tersebut akan bernilai 150 poundsterling atau sekitar Rp 2,8 juta per buah.

Nantinya, microchip tersebut akan ditanam di bagian kulit antara ibu jari dan telunjuk tangan. Selain memuat data karyawan, alat tersebut akan dapat digunakan sebagai pemancar.

Osterlund mengatakan, perusahaan besar dengan jumlah karyawan mencapai ratusan ribu akan mendapat sejumlah kemudahaan jika menggunakan microchip tersebut, termasuk dapat menghemat anggaran.

Sebelumnya diberitakan, sejak 2015, lebih dari 4.000 warga di Swedia dikabarkan telah menyematkan microchip tersebut ke dalam tubuh mereka.

Alat kecil tersebut dapat digunakan untuk menyimpan rincian kontak darurat, profil media sosial hingga berfungsi sebagai e-ticket untuk perjalanan kereta api atau konser pertunjukan.

Penggunaan microchip diklaim lebih aman dari ancaman peretasan karena alat itu bersifat pasif, yang berarti alat tersebut tidak mampu membaca informasi yang ada dalam chip itu sendiri.

Selain itu, teknologi yang umum ada saat ini juga belum mumpuni untuk meretas sebuah chip.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/19/17415361/perusahaan-di-inggris-pertimbangkan-tanam-microchip-ke-tubuh-karyawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke