Salin Artikel

Otoritas Israel Bebaskan Gubernur Palestina untuk Yerusalem

Dia dibebaskan dua hari setelah ditangkap karena dicurigai membantu penculikan warga Palestina di Yerusalem.

Meski sudah bebas dari fasilitas penahanan, namun statusnya masih tetap menjadi tahanan rumah hingga pekan depan.

The Times of Israel mengabarkan, Ghaith juga diwajibkan membayar uang jaminan senilai 20.000 shekel Israel atau sekitar Rp 83 juta.

Juru bicara kepolisian Israel Mickey Rosenfeld mengatakan, Ghaith memang diperbolehkan pulang. Namun, dia tidak mengonfirmasi tentang kondisinya lebih lanjut.

Selain Ghaith, kepala intelijen Palestina di Yerusalem, Jihad Al-Faqeeh, juga turut dibebaskan. Dia juga dituding membantu upaya penculikan seorang warga Palestina di Yerusalem.

Melansir Channel News Asia, kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan Presiden Mahmoud Abbas telah berbicara dengan keduanya melalui sambungan telepon usai keduanya dibebaskan.

Stasiun TV Reshet 13 Israel mewartakan, warga Palestina di Yerusalem yang diculik pada dua pekann lalu memiliki kartu identintas Israel dan berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Dia diburu oleh Otoritas Palestina karena membantu menjual properti di Kota Tua Yerusalem kepada orang Yahudi.

Otoritas Palestina membentuk komite untuk menyelidiki penjualan tersebut.

"Perdana Menteri mengumumkan pembentukan komite investigasi khusus untuk memeriksa kebenaran mengenai kasus masalah properti di Yerusalem," demikian pernyataan PM Palestina Rami Hamdallah pada 9 Oktober lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/23/09334451/otoritas-israel-bebaskan-gubernur-palestina-untuk-yerusalem

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke