Penerbangan Dialihkan, Kru Ryanair Bermalam di Lantai Bandara

24 awak kabin Ryanair terpaksa menginap semalam di Malaga karena pesawat mereka tak bisa melanjutkan perjalanan ke Porto, Portugal.

Persatuan awak kabin maskapai Portugal (SNPVAC) melampirkan foto di mana ada enam orang kru yang melewatkan malam dengan tidur di lantai.

Diwartakan BBC Senin (15/10/2018), mereka masuk ke ruangan kabin antara pukul 01.30 hingga 06.00 waktu setempat tanpa fasilitas istirahat memadai.

SNPVAC menyatakan, ke-24 awak kabin tidak mendapat akses makanan atau minuman. Bahkan di ruangan itu, hanya ada delapan kursi tersedia.

"Mereka tidak mempunyai pilihan, seperti dalam foto yang ditampilkan, selain mencoba beristirahat di lantai," demikian penjelasan SNPVAC.

Staf Ryanair kemudian dipindahkan ke ruangan VIP pukul 06.00. Namun SNPVAC menjelaskan mereka masih belum mendapat makanan serta minum.

SNPVAC menegaskan bakal membuat keluhan resmi kepada otoritas penerbangan sipil karena sebuah maskapai diharuskan menyediakan hotel kepada stafnya.

"Jadi para kru bisa beristirahat sesuai dengan regulasi Eropa maupun nasionall, dan bertugas dalam kondisi prima," ujar SNPVAC.

Ryanair membantah telah menelantarkan awak kabinnya. Dalam keterangan resmi, maskapai asal Irlandia itu berkata foto yang beredar merupakan settingan.

Berdasarkan keterangan Ryanair, awak kabin hanya sebentar berada di ruangan kru kabin sebelum dibawa menuju ruangan VIP.

Maskapai juga menjelaskan penerbangan harus dialihkan ke Malaga karena Porto sedang terkena badai. "Karena di Spanyol sedang libur nasional, seluruh hotel habis dipesan," ujar Ryanair.

Kabar mengenai terlantarnya kru kabin Ryanair di Malaga pertama kali diunggah pemilik akun Twitter Jim Atkinson yang mengkritik karena maskapai tak memberi akomodasi layak.

Atkinson berkata, Ryanair mendapat pemasukan 1,25 miliar euro, sekitar Rp 22 triliun, 2018 ini. "Namun, mereka tidak bisa menyediakan hotel untuk kru-nya?" tanya dia.

Kicauannya mendapat balasan dari COO Peter Bellew yang menuturkan hotel sudah penuh. "Saya minta maaf kepada awak kabin yang tidak mendapat akomodasi," tukas dia.