Salin Artikel

Seratus Bayi Kura-kura Raksasa Dicuri dari Kepulauan Galapagos

Melansir dari AFP, insiden pencurian tersebut terjadi pada Selasa (25/9/2018) pekan lalu. Total sebanyak 123 anak kura-kura telah dicuri dari fasilitas penangkaran yang terletak di Pulau Isabela, kepulauan Galapagos, Ekuador.

"Anak-anak kura-kura itu diambil semuanya sekaligus. Total sebanyak 123 ekor. Ini adalah perampokan," kata anggota parlemen dari Kepulauan Ekuador, Washington Paredes kepada AFP, Kamis (4/10/2018).

Paredes menambahkan, pihaknya kecewa dengan fasilitas pengamanan di pusat penangkaran di mana kasus pencurian terjadi.

Menurutnya, ketiadaan kamera pengawas dan juga sensor cahaya telah memudahkan pelaku pencurian melakukan aksinya.

"Kura-kura itu ada di sana dan jika seseorang ingin masuk pada malam hari kemudian mencuri kura-kura itu, mereka bisa melakukannya," kata Paredes.

Taman Nasional Galapagos belum mengeluarkan pernyataan terkait dugaan kasus pencurian anak-anak kura-kura dari sebuah fasilitas penangkaran di Pulau Isabela itu.

Pun demikian dengan Kementerian Lingkungan Hidup Ekuador yang baru akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mereka mendapat informasi lengkap terkait kasus tersebut.

Kura-kura raksasa telah menjadi simbol bagi kepulauan di Galapagos dan disebut menjadi inspirasi bagi Charles Darwin dalam menciptakan teori evolusi.

Kasus pencurian kura-kura dari kepulauan Galapagos bukan hal yang jarang terjadi. Pada Juni lalu, sebanyak 26 kura-kura dewasa telah diselundupkan ke Peru.

Namun upaya penyelundupan itu dapat digagalkan dan kura-kura tersebut telah dipulangkan ke Galapagos.

Diketahui ada setidaknya 12 spesies kura-kura raksasa yang hidup di kepulauan tersebut yang telah dinyatakan sebagai situs warisan alam oleh PBB.

.

.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/05/17572411/seratus-bayi-kura-kura-raksasa-dicuri-dari-kepulauan-galapagos

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke