Salin Artikel

Terjual Rp 16 Miliar, Wiski Ini Jadi yang Termahal di Dunia

Dalam lelang yang digelar di Edinburgh, Skotlandia, pada Rabu lalu, wiski Macallan Valerio Adami itu sekaligus memecahkan rekor dunia sebagai wiski termahal.

Rekor sebelumnya dipegang oleh wiski single-malt yang dibeli seharga 1 juta dollar AS atau Rp 15 miliar di Hong Kong.

Melansir CNN, pemenang lelang wiski Macallan Valerio Adami 1926 merupakan seorang kolektor pribadi dari Asia. Dia mengikuti lelang melalui sambungan telepon.

Wiski menjadi mahal karena disimpan di dalam tong selama 60 tahun, sebelum dimasukkan ke botol pada 1986. Para ahli menyebutnya sebagai "Cawan Suci" karena menggambarkan kualitas, karya seni, dan antik.

"Kolektor wiski dunia yang serius akan menanti dengan kesabaran selama bertahun-tahun untuk sebuah botol yang masuk ke pasar," ucap ahli wiski dari balai lelang Bonhams, Martin Green.

Hanya ada 24 botol yang diproduksi dengan rancangan dari dua seniman pop ternama asal Inggris Peter Blake dan pelukis Italia, Valerio Adami.

"Ini merupakan suatu kehormatan untuk dapat mencapai rekor dunia yang baru, dan khususnya kegembiraan atas apa yang terjadi di sini, di Skotlandia, rumah bagi wiski," kata Green.

AFP mengabarkan, wiski itu dibeli langsung dari penyulingan Macallan pada 1994. Sampai sekarang tidak diketahui berapa banyak wiski edisi itu yang masih ada.

Namun, diperkirakan telah hancur akibat gempa bumi di Jepang pada 2011, semetara yang lain diyakini telah dibuka dan diminum.

Menurut ahli wiski Scotch Charles MacLean, wiski telah menjadi investasi alternatif.

"Wiski adalah investasi alternatif ketiga paling populer selama periode ketidakpastian pasar saham," katanya.

Posisi Wiski sebagai investasi alternatif berada di bawah mobil-mobil antik dan seni rupa, dan nilai apresiasinya lebih tinggi dari emas dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/05/14330291/terjual-rp-16-miliar-wiski-ini-jadi-yang-termahal-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke