5 Hoaks dan Kebohongan yang Pernah Menggemparkan Dunia...

KOMPAS.com — Berkembangnya informasi melalui berbagai media belum tentu berisi kebenaran. Terkadang, media disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk menyebarkan berita bohong.

Berita bohong atau hoaks dampaknya membuat seseorang tak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah tanpa adanya klarifikasi. Hal terbaru, terkait pemberitaan mengenai aktivis Ratna Saraumpaet.

Beredar kabar di jejaring sosial beserta foto dari wajah Ratna yang memar. Foto itu disertai narasi bahwa Ratna dikeroyok atau dianiaya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018.

Namun, setelah adanya "klarifikasi", Ratna mengatakan bahwa pada tanggal tersebut dia mendatangi salah satu rumah sakit bedah di Jakarta untuk melakukan operasi wajah.

Tak hanya itu saja, sejumlah berita hoaks juga pernah ada di berbagai belahan dunia, baik itu disengaja atau untuk kepentingan tertentu. Berikut ulasannya :

1. Menghilangnya Agatha Christie

Agatha Christie merupakan penulis asal Inggris yang banyak menuliskan novel tentang detektif dan drama kriminal. Selama kariernya, Agatha Christie telah menghasilkan hingga 66 judul novel detektif dan 14 judul lainnya.

Dia tercatat sebagai salah satu penulis novel paling laris sepanjang masa dengan penjualan hingga 2 miliar kopi di seluruh dunia. Novel karyanya bahkan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa.

Pemilik nama asli Agatha Mary Clarissa Miller ini lahir pada 15 September 1890 di Torquay, Devon, Inggris. Agatha berasal dari keluarga kalangan menengah ke atas dan cukup terpandang. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki.

Meski telah menjadi salah satu penulis novel terkenal dan menjadi kebanggaan bangsa Inggris, kisah kehidupan Agatha Christie tidak selalu berjalan lancar.

Pada 1926, ibundanya, Clara, meninggal dunia. Tak lama berselang, suaminya, Archibald Christie, mengajukan gugatan cerai dan telah memiliki wanita lain yang ingin dinikahinya.

Pada Desember tahun yang sama, Agatha dikabarkan pergi dari rumahnya dengan hanya meninggalkan secarik pesan kepada sekretarisnya bahwa dia pergi.

Selama lebih dari sepekan, dilansir dari Telegraph, keberadaan Agatha tidak diketahui publik. Media pun menulis kisah itu dengan judul yang bombastis, "Agatha Christie Hilang".

Upaya pencarian pun dilakukan oleh pihak kepolisian bersama dengan relawan. Sebuah surat kabar bahkan memasang hadiah bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi keberadaan pencipta karakter Miss Marple dan Hercule Poirot itu.

Banyak kabar miring yang berembus mengenai dirinya. Apalagi, Agatha Christie menghilang dengan meninggalkan mobil yang ditinggalkan, serta mantel bulu dan SIM yang ditinggal di dalam mobil.

Suami Agatha Christie, Archibald, kemudian diperiksa polisi. Hubungan asmara Archibald dengan Agatha memang sedang bermasalah.

Namun, Agatha ditemukan sedang berada di sebuah hotel di Harrogate, Yorkshire, pada 14 Desember 1926.

Dia ternyata menginap menggunakan nama Teresa Neele, perempuan yang menjadi kekasih suaminya dan penyebab berakhirnya pernikahan mereka.

2. Buku harian Hitler

Pada 20 April 1889, seorang bayi laki-laki lahir di sebuah kota kecil di Austria. Anak itu tumbuh dan menjadi pemimpin diktator Jerman, Adolf Hitler.

Hitler memimpin Partai Nazi di Jerman pada 1934 hingga 1945, yang memulai kebijakan fasisme sehingga menyulut Perang Dunia II.

Orang Yahudi juga diminta untuk membawa kartu identitas dan wajib memiliki paspor yang dicap dengan huruf "J".

Kebijakan keras Hitler juga menargetkan anak-anak yang cacat fisik dan mental, kemudian mengesahkan program suntik mati bagi orang dewasa dengan kebutuhan khusus.

Rezimnya menganiaya kaum homoseksual, menangkap sekitar 100.000 pria sepanjang 1933 hingga 1945, beberapa di antaranya dipenjarakan atau dikirim ke kamp konsentrasi.

Setelah Jerman kalah perang, keberadaan Hitler tak tahu diketemukan. Ada yang menyebut bahwa dirinya bunuh diri bersama kekasihnya Eva Braun, dan ada juga yang menyebut dirinya migrasi ke beberapa negara.

Dilansir dari Independent, pada 22 April 1983, majalah Jerman Stern memberitakan bahwa mereka telah menemukan buku harian Adolf Hitler. Masyarakat dunia gempar akan pemberitaan tersebut.

Buku tersebut akan membuat sejarawan dunia kagum dan mengubah pandangan tentang sosok Hitler. Namun hanya dua minggu, kepalsuan terungkap.

Buku itu ternyata dibuat orang Konrad Kujau yang merupakan seorang pedagang barang antik sekaligus pelukis. Mereka yang membenarkan buku akhirnya diadili oleh pemerintah setempat.

3. Siaran Radio The Wars of The Worlds

Siaran ini menjadi berita paling fenomenal. Pada 1938, stasiun radio CBS menyiarkan sebuah “laporan” tentang serbuan makhluk Mars ke kawasan Grovers Mill, New Jersey, Amerika Serikat.

Sumber kepanikan adalah sebuah drama radio The War of the Worlds arahan Orson Welles yang dimainkan The Mercury Theater dari novel karya HG Wells. Ditambah lagi, pembacaannya pada malam Hallowen.

Dilansir dari The History Channel, ketika membacakan berita di sela oleh sebuah laporan cuaca, semua orang yang mendengar siaran radio itu percaya bahwa invasi oleh makhluk Mars memang benar terjadi.

Sebab, Orson Welles menyertai efek suara yang meyakinkan pendengarnya bahwa ada invasi alien di saat laporan cuaca. Orang-orang yang mendengar berasumsi bahwa invasi alien ke bumi benar terjadi.

Kantor polisi menjadi sibuk dan ramai dengan telepon dari masyarakat yang resah. Semua orang panik dan memanggil pihak yang berwajib. Berita ini menyebar ke berbagai daerah yang membuat warga bersiap-siap dengan senjata mereka.

Siaran radio ini akhirnya menimbulkan kegemparan di Amerika Serikat. Namun akhirnya, radio tersebut meminta maaf dan tak akan mengulang pembacaan seperti itu lagi.

4. Monster Loch Ness

Kegemparan muncul akibat rumor munculnya monster raksasa dalam legenda Skotlandia yang hidup di Danau Loch Ness. Ini disebabkan adanya foto penampakan monster yang muncul dalam pemberitaan sebuah koran, pada 1934

Akibatnya, masyarakat dunia memercayai adanya monster penunggu Danau Loch Ness berdasarkan foto yang diambil Kolonel Robert Wilson.

Dilansir dari The Guardian, kebohongan ini kemudian terungkap. Seorang bernama Christian Spurling mengaku bahwa ayah tirinya, Marmaduke Wetherell, telah mengatur aksi dengan Kolonel Robert Wilson untuk memanipulasi foto monster yang akrab disapa Nessie itu.

"Makhluk" dalam gambar itu sebenarnya kapal selam mainan dengan kepala ular buatan yang dipasang.

Berturut-turut dilakukan pemeriksaan ilmiah, termasuk studi sepuluh tahun oleh Biro Investigasi Loch Ness. Hasilnya, tak ada bukti bahwa Nessie memang ada.

Pada 2003, BBC mendanai pencarian ekstensif yang menggunakan 600 sonar beam dan pelacakan satelit untuk menyapu danau. Tim tersebut telah berspekulasi bahwa spesies itu teah punah bersama dengan dinosaurus.

Namun, pencarian mereka menunjukkan tidak ada jejak makhluk semacam itu yang bersembunyi di sana.

5. Crop Circle, Pesan dari Alien

Crop Circle atau gambar dengan pola tertentu di ladang luas, merupakan sebuah fenomena yang menjadi teka-teki selama ini. Banyak anggapan dari berbagai sumber yang mengatakan bahwa itu merupakan hasil kerja alien.

Pada era 1970-an, pola-pola teratur yang terbentuk dalam sebuah lingkaran, terbentuk di ladang Wiltshire, Oxfordshire, Somerset, dan Gloucestershire di Inggris bagian selatan.

Gambar misterius dibuat pada malam hari, dan selama bertahun-tahun menjadi lebih kompleks, tumbuh menjadi pola-pola besar.

Banyak orang berasumsi hal ini merupakan pesan dari kehidupan luar angkasa. Orang-orang penjuru dunia menjadi gempar akan pemberitaan semacam ini. Mereka beranggapan bahwa alien memberikan tanda kepada umat manusia.

Namun, kebohongan kemudian terungkap. Dilansir dari Britannica, pada 1991 Doug Bower dan Dave Chorley, dari Southampton, Inggris, mengaku telah membuat lebih dari 200 karya seni "lingkaran tanaman" itu sejak akhir 1970-an.

Mereka awalnya terinspirasi oleh sebuah laporan penampakan UFO pada tahun 1966 dekat Tully, Queensland, Australia, di mana sebuah piring terbang terlihat.

Setelah itu, crop circle muncul di seluruh dunia, mengikuti jejak karya Bower dan Chorley sebagai sebuah seni.

...