Aktor Laga Steven Seagal Berminat Jadi Gubernur di Rusia

Belum lama ini, Seagal mengunjungi Primorsky Krai untuk ambil bagian dalam festival film Pacific Meridian yang digelar di Vladivostok, ibu kota wilayah tersebut.

Saat sejumlah jurnalis bertanya soal minatnya menjadi gubernur di wilayah itu, Seagal menjawab dia akan menerima kesempatan tersebut dengan senang hati.

Dia kemudian menjelaskan, leluhur dari pihak ayahnya berasal dari kawasan timur jauh Rusia. Sehingga dia amat ingin mengetahui lebih dalam soal kawasan Primorsky Krai.

Seagal melanjutkan, dia juga telah ditunjuk Kementerian Luar Negeri Rusia sebagai utusan khusus urusan Jepang.

Dia berjanji akan berupaya sekuat tenaga untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Moskwa dan Tokyo.

Pada Rabu (26/9/2018), agen Seagal, Anar Reiband mengatakan, kliennya itu hanya bercanda saat mengatakan berminat menjadi gubernur di Rusia.

Reiband menegaskan, Seagal tidak memiliki niat serius untuk bertarung dalam pemilihan umum di Primorsky Krai, setidaknya untuk saat ini.

Pada November 2016, Steven Seagal mendapatkan status sebagai warga negara Rusia.

Sesuai aturan yang berlaku, warga asing bisa dinaturalisasi menjadi warga Rusia karena berjasa kepada negeri itu atau memiliki prestasi di bidang tertentu.

Sementara, penunjukan Seagal sebagai untusan khusus hubungan Rusia-Jepang terjadi pada awal Agustus lalu.

Saat ini, Seagal juga berperan sebagai perwakilan Kemenlu Rusia untuk masalah hubungan dengan Amerika Serikat sejak April lalu.

Para jurnalis lokal bertanya tentang aspirasi politik Seagal karena situasi di Primorsky Krai menjadi rumit setelah pemilihan gubernur 9 September lalu.

Putaran pertama pemilihan gubernur yang melibatkan petahana, politisi dari partai Rusia Bersati, dan politisi dari partai oposisi LDPR, tidak menghasilkan pemenang.

Dalam pemilihan ulang pada 23 September, ketiga kandidat mendapatkan suara yang nyaris seimbang.

Namun, hasil pemilihan itu dibatalkan komisi pemilihan umum karena banyaknya keluhan terkait kecurangan.

Alhasil, pemilihan gubernur harus diulang sekali lagi. Sejauh ini tanggap pemilihan belum ditentukan tetapi menurut undang-undang, pemilihan harus digelar sebelum 16 Desember 2018.