Salin Artikel

Baru Dicetak, Uang Kertas Dollar Liberia Senilai Rp 1,4 Triliun Raib

Kini, otoritas di negara miskin itu sedang melakukan penyelidikan.

"Pemerintah akan melakukan upaya apa pun untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut," kata Menteri Informasi Liberia Lenn Eugene Nagbe kepada AFP.

"Dalam penyelidikan terkonfirmasi jumlah total uang yang hilang senilai 15 miliar dollar Liberia," katanya.

Investigasi digelar mulai 8 Agustus lalu. Informasi awal yang diperoleh adalah seputar kedatangan kontainer dan kantong uang di pelabuhan dan bandara internasional Monrovia, ibu kota Liberia.

Temuan awal itu menunjukkan keberadaan uang tunai pada November 2017 dan Agustus tahun ini. Pada November tahun lalu, Liberia masih dipimpin oleh Ellen Johnson Sirleaf.

Presiden Liberia saat ini dijabat oleh mantan bintang sepak bola, George Weah, yang mengambil alih kursi kepresidenan pada Januari lalu.

"Pemerintah saat ini tidak diberitahu tentang kedatangan kontainer dan kantong uang ke negara," tulis pernyataan kementerian.

Frontpage Africa melaporkan, semula kontainer diambil dari pelabuhan sekitar akhir Maret lalu oleh staf bank sentral tetapi tidak pernah sampai di tempat tujuan.

Kementerian kehakiman menyebut, para penyidik juga sedang berusaha mencari tahu berapa banyak dollar Liberia yang pernah dicetak pemerintah sebelumnya di luar negeri.

Selain itu, berapa nilai uang yang disuntikkan pada perekonomian, di mana dollar AS dan Liberia beredar sekaligus, juga mesti diselidiki.

Weah telah berjanji untuk menindak korupsi. Pada Juli lalu, dia meluncurkan serangkaian langkah-langkah moneter dan fiskal untuk menopang mata uang lokal dan mengatasi inflasi.

Dia mengumumkan, bank sentral telah menyuntikkan 25 juta dollar AS atau Rp 372,2 miliar ke dalam perekonomian untuk mengimbangi kelebihan likuiditas dollar Liberia.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/19/08475401/baru-dicetak-uang-kertas-dollar-liberia-senilai-rp-14-triliun-raib

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke