Salin Artikel

Investigasi Ungkap Novichok dalam Botol Parfum Bisa Tewaskan 4.000 Orang

Dua pelaku diduga merupakan mata-mata Rusia dari Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU) bernama Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov.

Kedua pelaku yang diyakini berusia 40-an tahun menyerang Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, dengan menyemprotkan racun saraf di pintu rumah keluarga itu pada 4 Maret lalu.

Novichok diselundupkan ke Inggris dengan dimasukkan ke dalam botol parfum tiruan merek Nina Ricci.

Diwartakan Daily Mail pada Jumat (7/8/2018), pejabat keamanan menyebut, satu botol parfum yang terisi penuh racun saraf novichok tersebut cukup untuk membunuh sekitar 4.000 orang.

Sementara, korban lain bernama Dawn Sturgess tewas akibat terpapar novichok selang beberapa waktu dari insiden yang dialami Skripal.

Sumber-sumber keamanan menyebut, polisi dan dinas rahasia kini sedang menyelidiki kemungkinan novichok disembunyikan dalam botol parfum berteknologi tinggi.

Botol itu diduga memasuki Inggris melalui tas diplomatik, yang kemudian diselundupkan ke Kedutaan Besar Rusia di London.

Representatif Inggris di PBB, Dame Karen Pierce, menuding Rusia sedang "bermain dadu" dengan nyawa orang banyak di Salisbury.

"Kami punya bukti jelas bahwa negara Rusia terlibat pada apa yang terjadi di Salisbury," katanya dalam sebuah rapat.

Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyatakan tuduhan pembunuhan tersebut tidak dapat diterima.

Dia mengklaim tidak ada seorang pun di kepemimpinan Rusia yang terlibat dalam insiden serangan racun saraf tersbeut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan operasi serangan novichok di Salisbury disetujui pada level senior negara Rusia.

"GRU merupakan organisasi yang sangat disiplin dengan rantai komando yang berkedudukankuat," ucapnya.

"Ini bukan operasi kejahatan. Ini hampir pasti juga disetujui oleh GRU pada level senior negara Rusia," katanya, seperti dikutip AFP.

Skripal dan putrinya dapat lolos dari maut, setelah mengalami kritis. Sementara, pemerintah Inggris terus memburu Petrov dan Boshirov.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/07/16560861/investigasi-ungkap-novichok-dalam-botol-parfum-bisa-tewaskan-4000-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke