Salin Artikel

Berusia 95 Tahun, Eks Penjaga Kamp Konsentrasi Dideportasi dari AS

Demikian diumumkan Gedung Putih, Selasa (21/8/2018) sebagai hasil negoasiasi panjang antara kedua negara.

Jakiw Palij (95), yang bertugas di kamp kerja paksa Trawniki di Polandia, sejak Perang Dunia II berakhir tinggal di Queens, New York.

Dia lahir di kawasan yang kini menjadi wilayah Ukraina dan pindah ke Amerika Serikat pada 1949 dan resmi menjadi warga AS pada 1957.

Palij bisa lolos menjadi warga AS setelah berbohong kepada petugas imigrasi terkait perannya dalam Perang Dunia II.

Kepada petugas saat itu dia mengaku hanya bekerja di pertanian dan pabrik sepanjang perang berlangsung.

Pada 2001, akhirnya Palij mengaku kepada Kementerian Kehakiman AS bahwa dia bertugas di Kamp Trawniki pada 1943.

Pada 3 November 1943, sebanyak 6.000 tahanan Yahudi di kamp tersebut ditembak mati dalam sebuah pembantaian tunggal terbesar di masa itu.

"Dengan bertugas sebagai penjaga bersenjata di Kamp Trwaniki untuk mencegah kaburnya tahanan Yahudi, Palij memainkan peran penting dalam memastikan para tahanan mendapatkan nasib buruk mereka di tangan Nazi," demikian pernyataan Gedung Putih

Dalam dokumen pengadilan, Palij membantah sudah melakukan kejahatan. Palij mengklaim, dia dan para pemuda kampung halamannya dipaksa bekerja untuk pasukan pendudukan Nazi.

Pada 2003, pemerintah AS mencabut status warga negara Palij, disusul perintah deportasi pada tahun berikutnya.

Namun, tak ada satu pun negara Eropa yang mau menerima atau menampung Palij.

Jaksa Agung AS Jeff Sessions mengatakan, Palij amat mungkin menghabiskan hidupnya dengan tenang di New York.

Namun, kerja keras pemburu Nazi, Eli Rosenbaum dan timnya dari DepartemenKehakiman sukses melacak keberadaan dan mengusir anggota ke-68 Nazi dari wilayah AS.

Hingga saat ini, Palij adalah satu-satunya kasus aktif yang dikerjakan Bagian Penuntutan Kasus Khusus dan HAM Departemen Kehakiman AS.


https://internasional.kompas.com/read/2018/08/21/18362611/berusia-95-tahun-eks-penjaga-kamp-konsentrasi-dideportasi-dari-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke