Nenek Berusia 93 Tahun Ini "Ditahan" Polisi sebagai Kado Ulang Tahun

Seorang warga senior, Simone, yang berusia 93 tahun didatangi oleh seorang polisi, opsir Doody yang kemudian menggiringnya ke mobil patroli dan menempatkannya di kursi belakang.

Kejadian "penangkapan" itu disaksikan langsung oleh anak perempuan Simone, Anne Dumont yang kemudian mengungkapkan kisah sebenarnya di laman Facebook miliknya. Demikian diberitakan Metro.co.uk.

"Pada 9 Juli 2018 lalu, ibu saya telah ditahan. Ya, ditahan," tulis Anne pada Jumat (17/8/2018) lalu.

"Dan karena sekarang dia telah keluar dari penjara, saya bisa menuliskan hal ini.. bercanda, dia tidak benar-benar dipenjara," lanjutnya.

Anne menceritakan, dirinya telah dengan sengaja mengatur agar petugas dari Kepolisian Augusta untuk datang ke kediaman keluarganya dan "dengan lembut" menahan ibunya.

Anne mengatakan ingin memberikan kejutan kepada ibunya yang belum lama berulang tahun yang ke-73 tahun pada 7 Juli lalu.

Dia juga menceritakan bagaimana ibunya sangat menggemari tayangan televisi "Cops" dan sering bercerita tentang beratnya pekerjaan sebagai seorang polisi.

"Sampai pada suatu ketika dia berkata jika dirinya penasaran akan rasanya ditangkap polisi dan ditempatkan di kursi belakang mobil patroli."

"Ya, dari sinilah muncul ide untuk memberi kejutan ini. Semua salahnya sendiri," kata Anne.

Meski ditahan polisi, namun Nenek Simone tampak bahagia. Dia pun diberi kesempatan untuk duduk di belakang kemudi mobil patroli dan menyalakan sirine.

Anne mengungkapkan bagaimana ibunya sangat senang dapat merasakan pengalaman ditahan oleh pihak berwajib.

"Ibu saya merasa sangat bahagia. Bahkan setelah satu bulan lebih sejak saat itu, dia selalu bercerita pengalamannya telah ditahan polisi sambil menunjukkan fotonya sebagai bukti," kata Anne.

Postingan di laman Facebook itu pun mendapat pesan balasan dari Kepolisian Augusta Maine yang mengatakan mereka sangat bangga karena mendapat kesempatan mewujudkan salah satu impian nenek tersebut.

"Kami sangat bangga telah diundang," tulis Kepolisian Augusta Maine.