Salin Artikel

Menhan Israel: Tujuan Akhir Kami adalah Kejatuhan Hamas di Gaza

Pernyataan tersebut ditulis Lieberman di akun Facebook-nya. Sebagaimana diwartakan The Times of Israel Senin (20/8/2018).

Lieberman menjelaskan, ketika penarikan dari Gaza pada 2005, publik dan kabinet keamanan Israel mengajukan satu pertanyaan.

"Apa yang terjadi dengan Jalur Gaza pada akhirnya? Apakah ada solusinya? Apa tujuan akhir dari Jalur Gaza?" tulis Lieberman.

Menhan yang menjabat sejak 2016 itu lalu mengemukakan tujuan akhirnya; menghapus Hamas dari kekuasaannya, atau mencoba pendekatan baru.

Ketua Partai Yisrael Beytenu itu berujar, ada dua cara memperoleh target itu. Pertama, mengerahkan operasi militer yang berakibat banyaknya korban jiwa.

Atau, mengajak rakyat Gaza untuk berinisiatif menjatuhkan Hamas. Langkan bakal memberikan kesempatan bagi mereka untuk membangun Gaza.

"Mereka tidak akan dicap Zionis. Mereka bakal mendapatkan kemudahan dan keuntungan dari kerja sama ekonomi, serta meningkatkan standar hidup," ujar Lieberman.

Menteri 60 tahun itu melanjutkan, solusi yang dia usulkan merupakan langkah jangka panjang untuk meningkatkan kehidupan kedua belah pihak.

Pernyataan Lieberman terjadi setelah koleganya, Menteri Pendidikan Naftali Bennett, meminta agar tidak dilaksanakannya kesepakatan dengan Hamas.

Bennett menyebut organisasi pimpinan Ismail Haniya itu laksana mafia Italia ketika hijrah ke Amerika Serikat (AS).

Mafia itu berdandan layaknya pengusaha. Kemudian mereka menyabotase bisnis, mengancam pekerja, dan menawarkan perlindungan berbayar.

"Itu yang sedang dilakukan kepada Israel. Kesepakatan apapun yang dibuat bisa mendatangkan perang," tutur Bennett.

Meski menyatakan Israel tidak akan tunduk kepada Hamas, Bennett menegaskan pernyataannya bukan sebuah ajakan untuk menggelar operasi militer.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/20/18204411/menhan-israel-tujuan-akhir-kami-adalah-kejatuhan-hamas-di-gaza

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke