Salin Artikel

Punya Perut Besar, Ibu Hamil di AS Dituduh Mengutil Barang Dagangan

Diwartakan Newsweek, Senin (13/6/2018), Sherell Bates mengaku mengunjungi toko peralatan tulis, Staples, di kawasan belanja McMullen Creek Market pada pekan lalu.

Dia terkejut karena polisi menghampirinya ketika hendak membayar barang belanjaan.

"Saat di tengah transaksi, seorang petugas polisi datang dan bilang ingin bicara dengan saya. Dia tanya apa yang berada di balik baju saya," katanya.

Bates yang sedang hamil anak kembar berpikir petugas polisi sedang bercanda.

"Saya pikir dia bercanda, jadi jawabannya saya adalah 'anak kembar'," ucap Bates.

"Saya hamil 34 pekan dan ada bayi kembar, perempuan dan laki-laki," imbuhnya.

Bates mengangkat sedikit bajunya untuk memperlihatkan perutnya.

"Jadi dia bisa melihat bahwa saya hanya orang biasa yang hamil dan sedang membeli peralatan sekolah," ujarnya.

Juru bicara Departemen Kepolisian Pineville mengonfirmasi, manajer toko menghubungi polisi dan meminta mereka untuk menghadapi Bates karena cemas dia mengutil beberapa barang.

Kepada Bates, manajer mengaku trauma dengan insiden pencurian sebelumnya, yang mengambil barang dan menyembunyikannya dibalik pakaian.

Dia mengaku kemungkinan akan mengambil langkah hukum terhadap perusahaan Staples.

"Ini tidak adil. Tidak ada ibu yang harus mengalam hal seperti ini," ucap Bates.

Dalam sebuah pernyataan, manajemen Staples menyampaikan permintaan maaf kepada Bates.

Manajer yang menuding Bates juga sudah dipercat karena dianggap gagal mematuhi kebijakan tentang berinteraksi dengan konsumen.

"Akibat temuan ini, manajer telah diberhentikan dan Staples meminta maaf kepada pelanggan," demikian pernyataan manajemen Staples.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/14/11080961/punya-perut-besar-ibu-hamil-di-as-dituduh-mengutil-barang-dagangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke