Salin Artikel

Tempat Wisata Gagal Dibangun, 1.000 Buaya Jadi "Tunawisma"

Gagalnya pembangunan tempat wisata ini memusingkan pemerintah, sebab buaya-buaya itu telantar dan tak ada tempat untuk menampung mereka.

Bahkan, Kementerian Pertahanan Israel terpaksa mengakui tidak memiliki cara untuk mengatasi telantarnya para reptil buas itu.

Peternakan Petza'el awalnya dibangun untuk tujuan wisata di kawasan tersebut sejak 20 tahun lalu. Sayangnya, upaya tersebut gagal.

Perang yang terus terjadi antara Israel dan Palestina membuat turis enggan datang dan pemerintah harus berpikir ulang ketika 70 ekor buaya kabur pada 2012.

Dan kini, menurut harian The Times of Israel, pemerintah tidak memiliki solusi bagi masalah buaya ini.

Pemilik peternakan, Hadi Bitan awalnya berusaha membawa buaya-buaya itu ke penampungan baru di Siprus.

Namun, warga kota Achna, tempat peternakan buaya itu akan dibangun, menolak rencana tersebut.

"Pemerintah masih berupaya untuk mencari penyelesaian masalah buaya ini. Namun, setelah mencoba banyak cara kami belum menemukan rumah baru bagi buaya-buaya ini," kata Departemen Administrasi Sipil Israel.

Sementara itu, David Elhayani, kepala dewan regional Lembah Jordan tempat buaya-buaya itu sementara ini berada, berharap hewan-hewan itu tidak kabur dan masuk ke Sungai Jordan.

"Saya tak ingin seekor buaya kabur dan masuk ke sungai Jordan dan akan menimbulkan insiden internasional," kata David.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/09/20023691/tempat-wisata-gagal-dibangun-1000-buaya-jadi-tunawisma

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke