Salin Artikel

Buka Kedai Limun, Bocah 9 Tahun Malah Dirampok dan Ditodong Pistol

Tak jarang, anak-anak terlibat dalam penjualan limau di kedai kecil pinggir jalan.

Namun, seorang bocah laki-laki usia 9 tahun di Monroe, Calidornia Utara, harus mengalami kenyataan pahit ketika dia dirampok saat berjualan minuman lemon di kedainya.

Melansir dari Sky News, Minggu (5/8/2018), pelaku yang diduga seorang pria. Dia menodongkan pistol di perut bocah tersebut, kemudian meminta sejumlah uang.

Setelah itu, pelaku kabur dengan berjalan kaki. Peristiwa perampokan terjadi pada Sabtu lalu pukul 15.00 di pintu masuk sebuah proyek bernama St John's Forest.

Kepolisian setempat sedang menyelidiki kasus tersebut. Pihak berwenang pun tak menyangka perampok mau mengambil uang dari seorang anak kecil yang membuka kedai limun.

"Merampok seorang anak di kedai limun, itu perbuatan yang keji," kata Tony Underwood dari kepolisian Union County, Carolina Utara, seperti dikutip dari Fox News.

Menurut keterangan sang ayah, Philip Smith, pelaku perampokan berhasil membawa uang sebesar 17 dollar AS atau sekitar Rp 250.000.

Setiap akhir pekan, bocah tersebut membuka kedai limun agar dia dapat membeli mesin pemotong rumput baru.

Keluarganya tidak membiarkan insiden perampokan merusak impiannya. Kurang dari 24 jam setelah peristiwa tersebut, bocah itu kembali menjual minuman lemon dengan ditemani ayah dan ibunya.

"Putra kami datang ke sini untuk menjual minuman lemon," kata Smith.

"Kami menjelaskan padanya tentang hal-hal buruk yang terjadi pada orang baik dan Anda tidak pernah tahu kapan itu. Kami berdoa dan bersyukur dia selamat," ujarnya.

Sementara itu, tim investigasi kepolisian meneukan sebuah kaleng logam, topi tentara, dan senapan hitam di kawasan hutan, dekat dengan lokasi kejadian.

Namun, belum ada petunjuk mengenai tersangka perampokan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/06/14281871/buka-kedai-limun-bocah-9-tahun-malah-dirampok-dan-ditodong-pistol

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke