Salin Artikel

Oposisi Zimbabwe Sebut Hasil Pemilu Penuh Rekayasa

Juru bicara Gerakan Perubahan Demokratik (MDC), Morgan Komichi, menyebut pemilu tersebut belum diverifikasi oleh mereka.

"Jadi, hasil pemilu itu penuh rekayasa," tutur Komichi di panggung pengumuman hasil akhir, dilansir AFP Kamis (2/8/2018).

Sebelum diturunkan paksa oleh polisi, Komichi mengatakan bahwa MDC bakal menggugat hasil pemilu itu ke pengadilan.

Senada dengan Komichi, Ketua MDC Nelson Chamisa berkata Zanu-PF melakukan tipuan di momen akhir penghitungan.

"Mereka sudah memanipulasi, menghancurkan hasil pemilu, dan mempermainkan rakyat. Kami tak bisa berdiam diri," tegas Chamisa.

Para peninjau dari Uni Eropa juga menyatakan bahwa mereka menemukan adanya praktik kecurangan di lapangan saat proses pemilihan.

Pada Senin (30/7/2018), Zimbabwe menggelar pemilu pertama setelah Robert Mugabe lengser pada 21 November 2017.

Proses penghitungan Rabu (1/8/2018) berubah menjadi petaka setelah pendukung MDC terlibat bentrok dengan otoritas keamanan.

Dilaporkan ada enam orang tewas akibat ditembak polisi, yang kemudian menuai kecaman dari peninjau Persemakmuran.

Ketua Komisi Pemilihan Zimbabwe, Priscilla Chigumba menyanggah tudingan oposisi bahwa pemilu telah dimanipulasi.

Mnangagwa menjadi pemenang setelah meraup 50,8 persen suara. Sedangkan Chamisa di urutan kedua dengan 44,3 persen.

Kemenangan presiden berjuluk "Buaya" itu disikapi negatif oleh beberapa rakyat Zimbabwe. Salah satunya adalah Emion Chitsate.

"Berarti nasib kami tidak akan berubah. Mereka adalah Zanu-PF yang sudah membawa Zimbabwe jadi seperti ini," keluhnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/03/09323761/oposisi-zimbabwe-sebut-hasil-pemilu-penuh-rekayasa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke