Salin Artikel

Ini 5 Fakta tentang Pemilu Zimbabwe yang Bakal Bersejarah

Pilpres kali ini disebut sebagai pemilu bersejarah. Lalu, apa yang membedakan pemilu tahun ini dengan sebelumnya?

Berikut lima fakta tentang pemilu presiden Zimbabwe 2018, seperti diwartakan dari BBC, Senin (23/7/2018):

1. Pemilu pertama tanpa Mugabe

Sejak berdirinya negara Zimbabwe pada 1980, hanya satu orang yang selalu menang pemilu yaitu Robert Mugabe.

Pria berusia 94 tahun itu digulingkan oleh kekuatan militer dan anggota partainya yang tidak setuju atas kebijakan Mugabe.

Beberapa pekan sebelum militer mengambil alih, Mugabe memecat wakilnya, Emmerson Mnangagwa, yang sekarang menjadi presiden Zimbabwe sekaligus kandidat dari partai Zanu-PF.

Pengawas pemilu internasional dari Eropa dan Amerika Serikat akan diperkenankan hadir untuk pertama kalinya sejak 2002.

2. Surat suara terpanjang

Keluarnya Robert Mugabe dari pemilu memancing ambisi politik dari kandidat lain. Sebanyak 23 nama akan muncul dalam surat suara.

Kertas pemilu itu pun menimbulkan kontroversi. Dengan desain dua kolom yang menunjukkan wajah dari 23 kandidat, wajah Mnangagwa berada di kolom dua teratas.

Oposisi menyebutnya sebagai ilegal. Tapi ketua komisi pemilu Priscilla Chigumba menyatakan, jika memakai kolom tunggal maka pemilih tidak dapat memasukannya ke kotak suara karena terlalu tebal ketika dilipat.

3. "Pemilih hantu" dihilangkan

Komisi pemilihan umum Zimbabwe (Zec) mengenalkan sistem ID sidik jari untuk mendaftarkan nama pemilih. Dengan begitu, warga tidak bisa menyumbangkan suaranya lebih dari satu kali.

Pemilu nantinya tidak akan dirusak oleh para "pemilih hantu" yang dapat mengacaukan jumlah suara.

Secara total, ada 5,6 juta orang yang terdaftar sebagai pemilih, lebih sedikit 238.000 dibandingkan pemilu 2013.

Mesin ID sidik jari tidak akan digunakan pada hari pemilihan. Namun, tidak seperti pemilu sebelumnya, warga hanya boleh memberikan hak suara di tempat pemungutan suara.

Kartu identitas dan pengambilan foto akan diterapkan saat proses registrasi di TPS.

Zec melarang kandidat untuk menggunakan logo-logo tertentu termasuk hewan dan senjata, meski simbol pistol diperbolehkan.

Berbagai lambang yang dilarang antara lain, bunga flame lily, cheetah, gajah, burung sekretaris, macan tutul, singa, kerbau, griffon (makhluk mistis), burung hantu, burung pemangsa, ular kobra, pedang, badak, karangan bunga laurel dan kapak.

Tidak ada penjelasan resmi dari otoritas mengenai alasan pelarangan dari simbol-simbil tersebut.

Namun, sejarawan Pathisa Nyathi menilai, kepercayaan gaib kemungkinan menjadi salah satu faktornya.

"Dari sudut pandang seorang warga Afrika, burung hantu berhubungan dengan ilmu gaib, begitu pula dengan ular. Beberapa jenis ular juga melambangkan roh leluhur," katanya.

Sementara, flame lily merupakan bunga nasional Zimbabwe.

5. Turunnya penolakan terhadap LGBT

Kelompok LGBT di Zimbabwe menyatakan, ada penurunan tajam dalam penggunaan ujaran kebencian dan pelecehan terhadap komunitas LGBT selama kampanye di Zimbabwe.

Sebelumnya, Mugabe pernah dengan kejam mengatakan komunitas LGBT lebih buruk daripada hewan dan mengklaim orientasi mereka bukan Afrika.

"Pemilu di masa lalu telah ditandai dengan mengambinghitamkan sebagian besar minoritas yang tidak terlihat dan tidak populer, menciptakan kepanikan moral," ucap Chester Samba dari kelompok Galz.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/23/13193161/ini-5-fakta-tentang-pemilu-zimbabwe-yang-bakal-bersejarah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke