Salin Artikel

AS Bangun Bandara Militer Terbesar Timur Tengah di Kuwait

The National memberitakan Minggu (15/7/2018), pangkalan itu bernama Cargo City, dan bakal dibuka Agustus nanti.

Pembangunan pangkalan itu menghabiskan dana 32 juta dolar AS, sekitar Rp 460 miliar, dan berada di lahan seluas 33.000 meter persegi.

Nantinya, bandara tersebut bakal menjadi titik logistik untuk militer Negeri "Paman Sam" dan Angkatan Udara Kuwait.

Letaknya persis di sebelah Bandara Internasional Kuwait, dan bakal menjadi markas sementara AU AS hingga Pangkalan Al Mubarak Barat selesai dibangun 2023.

Perwira konstruksi, Kapten Sean Murphy, Cargo City bakal menghubungkan Kuwait, AS dan sekutu Timur Tengah lebih dekat sehingga koordinasi berjalan lebih baik.

Dia berkata, awalnya militer AS dan AU Kuwait diberikan waktu setahun untuk pindah dari Pangkalan Abdullah Al Mubarak.

Sebab, kawasan itu bakal diubah untuk memberikan ruang bagi bandara baru Kuwait yang rencananya bakal dibuka di 2022.

Namun, ternyata pembangunan bandara baru itu lebih cepat dari perkiraan, sementara pangkalan Al Mubarak belum jadi.

Karena itu, mereka pun menjadikan Cargo City sebagai markas sementara hingga Al Mubarak Barat selesai dibangun.

Murphy mengatakan, awalnya mereka menemui kesulitan karena selain harus segera pindah, mereka juga dipusingkan pembangunan Cargo City.

Namun, Kuwait membantu AS dengan menyediakan 1,24 juta meter kubik bahan bangunan, serta transportasi dan logistik 24 jam.

"Pertemanan dan ikatan yang hangat kami saksikan ketika Kuwait menyediakan apa yang kami butuhkan," tutur Murphy.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/16/21111601/as-bangun-bandara-militer-terbesar-timur-tengah-di-kuwait

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke