Salin Artikel

Militer Zimbabwe Berjanji Tetap Netral dalam Pemilu Presiden

Penegasan tersebut menyusul semakin dekatnya waktu pemilihan dan pengawasan ketat yang kini tertuju pada militer, setelah tergulingnya pemerintahan Robert Mugabe pada November lalu yang melibatkan mobilisasi kekuatan tentara.

Peringatan juga disampaikan pihak oposisi yang menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan yang tak adil.

Pemilihan presiden sebelumnya yang digelar di bawah pemerintahan Mugabe juga telah dirusak oleh kekerasan dan intimidasi yang sering diduga melibatkan pasukan keamanan.

"Pasukan Pertahanan Zimbabwe (ZDF) tidak memiliki peranan langsung dalam pemilihan yang akan datang," kata juru bicara militer, Overson Mugwisi kepada media dalam konferensi pers di Harare.

"Kami terganggu dengan laporan palsu yang menuduh bahwa Pasukan Pertahanan Zimbabwe akan dimanfaatkan oleh Zanu-PF untuk mencurangi suara yang diumumkan," lanjutnya.

Sementara dari pihak oposisi, Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC), menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan yang tak adil.

Pemimpin MDC Nelson Chamisa mengungkapkan keraguan atas kinerja Komisi Pemilihan Zimbawe. Dia bahkan menyerukan agar pemilihan dijalankan oleh badan asing.

"Kami tidak akan mengikuti pemilihan yang diwarnai persekongkolan. Kami mempertimbangkan untuk meminta kepada Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan (SADC) dan Uni Afrika (UA) untuk mengambil alih pemilihan," kata Chamisa.

Partai oposisi menuduh komisi pemilihan telah dijalankan oleh banyak staf yang juga pendukung rezim berkuasa dan mendesak mereka untuk menyimpan dan mendistribusikan kertas suara dengan lebih transparan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/05/21351411/militer-zimbabwe-berjanji-tetap-netral-dalam-pemilu-presiden

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke