Salin Artikel

Sebagian Warga AS Tak Bisa Rayakan 4 Juli dengan Kembang Api

Larangan penggunaan kembang api untuk menyambut 4 Juli dilakukan untuk mencegah api baru muncul di area yang kering dan panas.

Pusat Kebakaran Nasional AS pada Rabu (4/7/2018) melaporkan, lebih dari 60 area luas masih terbakar di seluruh negeri, mayoritas berada di area kering bagian Barat.

Kebakaran terbesar ketiga yang pernah tercatat dalam sejarah Colorado terus meluas, menghanguskan lahan seluas 381 km persegi.

Kebakaran telah menghancurkan lebih dari 100 rumah, dan lebih dari 2.000 orang dievakuasi. Otoritas menyatakan, mencegah kobaran api meluas ke arah kota pegunungan kecil Cuchara merupakan prioritas saat ini.

Hampir 1.000 petugas pemadam kebaran bekerja untuk mengendalikan api di tengah kondisi angin yang tidak dapat diprediksi.

"Kami sedang mengatasainya. Ada beberapa pemadaman yang berjalan baik," kata pejabat penanggulangan bencana, Shane Greer.

Beberapa pertunjukan kembang api dijadwalkan berlangsung di Denver dan kota-kota besar lainnya, tetapi beberapa masyarakat yang tinggal di pegunungan membatalkan perayaan untuk menghindari risiko api.

Di kota pegunungan Silverton, misalnya, pertunjukan kembang api dibatalkan. Sebagai gantinya, otoritas menampilkan atraksi lampu drone sebagai pengganti kembang api.

Perayaan Hari Kemerdekaan AS memang kerap dihiasi dengan pesta kembang api.

Selain itu, konser, parade, dan hot dog menjadi hal-hal yang tidak dapat ditinggalkan untuk merayakan 4 Juli, seperti di New York.

Libur nasional The Fourth of July diselenggarakan untuk mengenang Deklarasi Kemerdekaan oleh delegasi kongres di Philadelphia pada 4 Juli 1776.

Dokumen itu menyatakan kemerdekaan negara itu dari Inggris, serta berisi perihal semua manusia diciptakan setara, dan memiliki hak-hak tertentu yang tak dapat dicabut termasuk kehidupan, kebebasan dan mengejar kebahagiaan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/05/12262771/sebagian-warga-as-tak-bisa-rayakan-4-juli-dengan-kembang-api

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke