Salin Artikel

Persediaan Bahan Bakar Australia Kurang dari 50 Hari

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Australia mengadakan peninjauan terhadap cadangan bahan bakar.

"Peninjauan ini paling bijaksana dan tepat dilakukan untuk memastikan kita tidak terlena," kata Menteri Energi Josh Frydenberg, Senin (7/5/2018)

Namun, dia mengingatkan agar peninjauan tidak ditafsirkan bahwa Australia memiliki masalah dalam keamanan cadangan bahan bakar.

"Peninjauan ini juga akan membantu menginformasikan rencana Australia untuk kembali mematuhi kewajiban penyimpanan darurat dari Badan Energi Internasional pada 2026," ucapnya.

"Pasokan bahan bakar cair Australia semakin tergantung pada sumber dari luar negeri dan bergantung kekuatan pasar untuk mempertahankan keandalan dan keterjangkauan," imbuh Frydenberg.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull mendeskripsikan peninjauan ini sebagai pembenahan yang baik.

Badan Energi Internasional berharap setiap negara menjaga pasokan bahan bakar mereka setidaknya untuk 90 hari.

Di sisi lain, laporan Fairfax Media menyebutkan pasokan minyak mentah di Australia tinggal untuk 22 hari.

Selain itu, pasokan LPG habis dalam 59 hari, bensin 20 hari, bahan bakar pesawat 19 hari dan pasokan solar tinggal untuk 21 hari.

Tinjauan Keamanan Energi Nasional terakhir kali dilakukan Australia pada 2011.

Kini sebagian besar kebutuhan bahan bakar negara ini bergantung pada impor. Sementara, peninjauan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2018.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/07/12202761/persediaan-bahan-bakar-australia-kurang-dari-50-hari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke