Salin Artikel

Peringatan Hari Buruh di Paris Ricuh, Polisi Tangkap 200 Demonstran

Dilansir dari The Independent, para demonstran mlakukan aksi unjuk rasa menentang kebijakan reformasi ekonomi oleh Presiden Emmanuel Macron.

Bentrokan tersebut memaksa polisi menyemprotkan gas air mata dan air kepada demonstran. Kepala Kepolisian Paris Michel delpuech mengatakan, lebih dari 200 demonstan telah ditahan.

Sebanyak empat orang terluka dalam kericuhan itu, termasuk seorang petugas polisi.

Menanggapi aksi massa tersebut, Macron mengutuk kekerasan yang mencederai peringatan Hari Buruh.

"Semua akan dilakukan sehingga pelaku teridentifikasi dan bertanggung jawab atas perilaku mereka," kicaunya di Twitter, saat sedang berkunjung di Australia.

Para demonstran tersebut berasal dari kelompok anarkis kiri-jauh yang dikenal dengan julukan Black Blocs.

BBC melaporkan, mereka menghancurkan jendela toko di sepanjang rute dan membakar restoran McDonald's di dekat stasiun Austerlitz.

Berbagai kendaraan seperti mobil juga dibakar, dan coret-coretan mengotori dinding bangunan.

Juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux mengkritik aksi demonstran karena memilih untuk menutup wajah mereka.

"Ketika Anda memiliki ketulusan dalam berpendapat, Anda berunjuk rasa dengan wajah yang tidak ditutupi," ucapnya.

"Mereka yang memakai penutup kepala merupakan musuh demokrasi," imbuhnya.

Bentrokan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan serikat pekerja terhadap rencana Macron untuk menghidupkan kembali ekonomi Perancis, dan memacu pertumbuhan lapangan pekerjaan dengan melonggarkan peraturan tenaga kerja.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/02/08140201/peringatan-hari-buruh-di-paris-ricuh-polisi-tangkap-200-demonstran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke