Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Kwame Nkrumah, Presiden Pertama Ghana

Namun pemerintahannya harus berakhir dengan jalan kudeta yang dilakukan militer karena krisis ekonomi yang semakin parah setelah enam tahun menjabat sebagai presiden.

Presiden pertama Ghana itu meninggal dunia dalam pengasingan, jauh dari kampung halamannya pada 27 April 1972.

Awal Kehidupan

Kwame Nkrumah lahir pada 21 September 1909 di Nkroful, sebuah desa di sebelah barat Gold Coast, kawasan di bawah pemerintahan Inggris yang menjadi cikal bakal negara Ghana.

Tidak ada catatan pasti tentang kedua orangtuanya. Namun banyak yang meyakini sang ayah adalah seorang pengrajin emas sementara ibunya adalah pedagang. Meski tetap tidak diketahui pasti identitas keduanya.

Semasa kecil Nkrumah bersekolah di sekolah dasar Katholik Roma di dekat Half Assini.

Setelah lulus perguruan tinggi di Achimota pada 1930, Nkrumah memulai kariernya sebagai seorang pengajar di sekolah menengah Katholik Roma di Elmina dan Axim.

Karena ketertarikannya dengan dunia politik, Nkrumah memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di AS.

Dia masuk ke Universitas Lincoln di Pennsylvania pada 1935 dan lulus pada 1939. Nkrumah juga berkuliah di Universitas Pennsylvania sampai dengan 1942.

Nkrumah banyak mempelajari literatur sosialisme, terutama soal Karl Marx dan Vladimir Lenin. Dia juga membaca tentang nasionalisme dari Marcus Garvey, seorang pemimpin kulit hitam Amerika di era 1920-an.

Nkrumah kembali ke Universitas Lincoln, kali ini sebagai pengajar untuk ilmu politik. Dia kemudian terpilih menjadi ketua Organisasi Pelajar Afrika di Amerika dan Kanada.

Pada 1945, Nkrumah yang berusia 36 tahun pindah ke Inggris, di sana dia membantu mengorganisasi terjadinya Kongres Pan-Afrika Kelima.

Nkrumah kemudian mendirikan Sekretariat Nasional Afrika Barat yang bekerja untuk dekolonisasi Afrika. Dia juga menjabat sebagai wakil ketua Persatuan Pelajar Afrika Barat (WASU).

Pada 1947, Nkrumah memutuskan kembali ke kampung halamannya setelah mendapat tawaran untuk bergabung dengan Konvensi Gabungan Gold Coast (UGCC) yang didirikan Dr Joseph Boakye Danquah.

JB Danquah adalah tokoh negarawan yang turut berperan dalam berdirinya negara Ghana.

Pada Februari 1948, terjadi aksi protes yang dilakukan para mantan prajurit. Mereka memprotes harga-harga dan biaya hidup yang semakin mahal. Aksi itu berujung pada kerusuhan di Accra, Kumasi dan sejumlah kota lainnya.

Pemerintah kolonial mencurigai UGCC sebagai pihak di belakang aksi protes sehingga menangkap para pemimpinnya, termasuk Dr Nkrumah.

Penahanan itu tak lama karena pemerintah yang menyadari kesalahan mereka dan segera membebaskan Nkrumah dan pemimpin UGCC lainnya.

Setelah penahanan itu, Nkrumah menjadi semakin dikenal sebagai salah satu pemimpin pergerakan pemuda dan mulai menyerukan bahwa Gold Coast membutuhkan "pemerintahan yang mandiri".

Nkrumah pun berkeliling negeri untuk membangun basis pendukungnya. Hingga pada 12 Juni 1949, dia memutuskan keluar dari UGCC dan mendeklarasikan berdirinya Partai Konvensi Rakyat (CPP) di Accra di hadapan 60.000 pendukungnya.

Pada Januari 1950, Nkrumah memulai kampanye aksi positif dengan menyerukan aksi protes tanpa kekerasan, pemogokan dan nonkooperasi terhadap otoritas kolonial Inggris.

Menanggapi gerakan yang diserukan CPP, pada 12 Januari 1950 Pemerintah Kolonial Inggris menyatakan keadaan darurat dan melarang kegiatan pawai, memberlakukan jam malam dan menghentikan layanan publik di daerah-daerah tertentu.

Dan pada 21 Januari 1950, Nkrumah ditangkap dengan tuduhan melakukan penghasutan untuk pemogokan ilegal dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Dia ditahan di penjara James Fort.

Dari Penjara Menuju Kursi Presiden

Meski dalam tahanan, Nkrumah tetap memimpin CPP dan terus berkomunikasi dengan wakilnya, Komla Agbeli Gbedemah melalui pesan yang diselundupkan menggunakan kertas toilet.

Hasilnya, meski pemimpinnya berada di penjara, CPP tetap mampu meraih kemenangan yang menakjubkan dalam pemilihan yang dilangsungkan pada Februari 1951.

Atas perintah parlemen, Nkrumah dibebaskan dari penjara dan ditunjuk menjadi pemimpin bisnis pemerintahan dan pada 1952 Nkrumah menjadi perdana menteri Gold Coast.

Pada Maret 1957, Gold Coast dan wilayah perserikatan Inggris Togoland menjadi negara merdeka di dalam Persemakmuran Inggris dengan nama Ghana.

Nkrumah yang saat itu menjadi perdana menteri Gold Coast melanjutkan jabatannya sebagai perdana menteri pertama Ghana.

Di masa awal kepemimpinannya sebagai perdana menteri, Ghana melegalkan hukuman penjara tanpa pengadilan bagi mereka yang dipandang sebagai risiko keamanan negara, menjadikan pemerintahan Nkrumah sebagai pemerintah yang otoriter.

Meski demikian popularitas Nkrumah terus naik dengan dibangunnya berbagai fasilitas publik seperti jalan, sekolah, rumah sakit dan dibukanya lebih banyak lapangan pekerjaan untuk warga Ghana.

Di masa awal masa kepresidenannya, Ghana banyak melakukan proyek pembangunan namun tanpa memperhatikan kemampuan keuangan negara, menjadikan negara memiliki banyak hutang luar negeri.

Krisis ekonomi yang terjadi memicu kerusuhan buruh dan pemogokan massal pada September 1961.

Sejak saat itu Nkrumah justru semakin mengembangkan alat kontrol politik yang jauh lebih ketat dan semakin menunjukkan dukungannya kepada negara-negara komunis untuk mencari bantuan.

Kejatuhan dan Akhir Kehidupan

Presiden Nkrumah sempat mendapat percobaan pembunuhan saat berada di Kulugungu pada Agustus 1962. Setelahnya, dia juga mendapat sejumlah ancaman.

Nkrumah semakin mengasingkan diri dari publik dan memperketat keamanan internal negara.

Pada awal 1964, Ghana resmi menjadi negara satu partai dengan Nkrumah menjadi presiden seumur hidup bagi negara dan juga partai.

Saat pemerintahan semakin dikuasai pejabat partai yang korup, Nkrumah justru menyibukkan diri dengan pendidikan ideologis aktivis politik kulit hitam Afrika.

Sementara perekonimian Ghana kian jatuh dalam krisis yang semakin buruk dan kekurangan bahan pangan semakin parah.

Akhirnya pada 24 Februari 1966, saat Nkrumah melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, tentara dan polisi di Ghana melancarkan kudeta dan merebut kekuasaan dengan dukungan dari negara Barat.

Nkrumah kembali ke Afrika Barat dan mendapat suaka di Guinea, tempatnya menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di pengasingan.

Kwame Nkrumah akhirnya meninggal dunia karena kanker di Bucharest, Rumania pada 27 April 1972.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/27/18533111/biografi-tokoh-dunia-kwame-nkrumah-presiden-pertama-ghana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke