Perempuan AS Tuding Southwest Airlines Hilangkan Kaki Palsu Ibunya

Margaret Crawford, nama perempuan itu, terbang dari Florida menuju ke Belize, Amerika Tengah untuk bertemu ibunya pada 30 Maret lalu.

Saat tiba di Bandara Internasional Tampa, Margaret harus merogoh kocek 75 dolar AS untuk memeriksa barang bawaannya. Namun, saat mendarat di Belize, barang bawaannya tidak kunjung muncul.

Kepada stasiun televisi WFLA, Margaret mengatakan, dia memang sengaja membawa kaki palsu itu ke Belize karena ibunya masih mengenakan kaki palsu yang harus direkatkan dengan menggunakan plester.

"Saya khawatir saat ibu saya berjalan, plester itu terinjak dan membuatnya jatuh. Dan jika dalam usia 97 tahun dia terjatuh maka hampir pasti itu akhir segalanya," kata Margaret.

Selama tinggal di Belize, lanjut Margaret, dia berulang kali menghubungi maskapai Southwest Airlines.

Namun, pihak maskapai mengatakan, mereka tak bisa menemukan barang bawaan Margaret itu.

Margaret baru mendapatkan barang bawaannya dua pekan kemudian saat dia sudah berada kembali di Amerika Serikat.

Setelah dilacak, barang bawaan Margaret itu ternyata terbawa ke Atlanta sebelum dikembalikan ke Florida. Sayangnya, Margaret mengatakan, dia tak mungkin kembali lagi ke Belize dalam waktu yang begitu singkat.

"Saya merasa dirampok. Dengan teknologi saat ini seharusnya mereka tak kehilangan barang bawaan penumpang hingga dua pekan," tambah dia.

Margaret mengatakan, manajemen maskapai Southwest menawarkan untuk mengembalikan separuh uang tiket dari total 500 dolar AS yang dihabiskan perempuan itu.

Kepada Fox News, manajemen Southwest mengatakan, sudah meminta maaf kepada Margaret dan memastikan sudah mengembalikan yang tiket perempuan itu.

Manajemen Southwest juga menyediakan kompensasi tambahan termasuk vocer perjalanan yang setara dengan biaya perjalanan Margaret ke Belize.