Salin Artikel

Hilang Sepekan di Pegunungan Alpen, Miliarder Jerman Diyakini Tewas

Dia diyakini telah tewas sebab tak ada jejak yang ditemukan sebagai petunjuk keberadaan dirinya di pegunungan itu.

CEO Tengelmann Group tersebut dilaporkan hilang pada Sabtu (7/4/2018). Keluarganya memberikan pernyataan pada Jumat (13/4/2018) lalu bahwa perusahaannya dan tim penyelamat telah meluncur ke lokasi untuk menemukan tubuhnya.

Juru bicara Tengelmanna Group Sieglinde Schuchardt menyebut, insiden tersebut sebagai sebuah tragedi.

"Kemalangan ini merupakan tragedi yang buruk dan tidak dapat dipercaya oleh keluarga Haub dan juga seluruh perusahaan," katanya.

"Setelah lebih dari 7 hari dalam kondisi cuaca ekstrem di wilayah gletser, tidak ada harapan lagi bagi keselamatan Karl-Erivan Haub," tambahnya.

Tim penyelamat dari Swiss dan Italia telah dikerahkan dalam pencarian dan Tengelmann Group siap menanggung biaya operasi tersebut.

Saat dilaporkan hilang, Haub sedang mengikuti latihan untuk kompetisi ski Patrouille des Glaciers. Kompetisi itu ditemukan pada Perang Dunia II untuk menguji ketahanan prajurit.

Pertandingan ski skala internasional itu diselenggarakan oleh tentara Swiss, di mana baik anggota militer dan warga sipil dapat saling bersaing. Perlombaan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2018.

Karl-Erivan Haub mengambil alih Tengelmann pada 2000 dari ayahnya, Erivan Haub. Haub senior meninggal secara tak terduga 6 Maret lalu di peternakannya di Wyoming, Amerika Serikat.

Perusahaan yang dikelola keluarga ini didirikan pada 1867 sebagai pengimpor kopi dan teh, serta pedagang barang kolonial.

Kini di Jerman, Tengelmann dikenal sebagai perusahaan ritel multisektor dengan 73 kepemilikan yang menghasilkan pendapatan sekitar 30 miliar euro atau Rp 510,6 triliun.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/16/14141751/hilang-sepekan-di-pegunungan-alpen-miliarder-jerman-diyakini-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke