Salin Artikel

Insiden Pesawat Militer Jatuh, Aljazair Umumkan Berkabung 3 Hari

Diwartakan Al Jazeera Kamis (12/4/2018), keputusan itu dibuat menyusul jatuhnya pesawat militer mereka di areal persawahan pada Rabu (11/4/2018).

Sebanyak 257 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat paling parah yang pernah dialami oleh negara tersebut sejak 2003.

Dalam keterangan tertulisnya, Kementerian Pertahanan Aljazair menjelaskan kalau sebagian besar korban merupakan personel militer dan keluarganya.

Selain itu, terdapat juga korban dari Western Sahara, teritori yang diduduki Maroko setelah Spanyol menarik diri pada 1975.

Front Polisario, kelompok separatis yang menginginkan kemerdekaan di Western Sahara berujar, 26 anggotanya tewas.

"Selain itu, terdapat laporan 30 orang Western Sahara, termasuk anak-anak dan perempuan, juga menjadi korban," kata anggota senior dari partai penguasa FLN.

"Dalam kenyataan yang menyakitkan ini, kami sebagai pemerintah menawarkan duka cita secara mendalam kepada keluarga korban," ujar kementerian pertahanan.

Televisi milik pemerintah Ennahar TV memberitakan, pesawat jenis Ilyushin IL-76 itu awalnya hendak menuju Bechar yang berada di barat daya Aljazair.

Namun, sesaat setelah lepas landas dari Pangkalan Boufarik, pesawat buatan Uni Soviet itu jatuh ke areal persawahan dekat pangkalan, dan terbakar.

Sebelumnya di 2003, pesawat Air Algerie jatuh di Tamanrasset, dan membunuh 102 penumpangnya.

Di 2014, lebih dari 70 orang personel militer yang sedang cuti dan keluarganya tewas ketika pesawat Hercules C-30 jatuh di pegunungan Djebel Fertas.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/12/23082281/insiden-pesawat-militer-jatuh-aljazair-umumkan-berkabung-3-hari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke