Salin Artikel

Ayah dan Anak di China Paksa 7 Pengidap Gangguan Mental Jadi Pengemis

South China Morning Post mewartakan pada Kamis (5/4/2018), kepolisian Daye telah menangkap dan mengidentifikasi keduanya memiliki nama keluarga Zhao.

Awalnya, ayah (47) dan anak (20) itu menculik 7 orang tersebut tahun lalu dan memaksa mereka tinggal di truk, dengan diberi makanan seadanya.

Keduanya kerap memukuli mereka dengan tongkat, apabila mereka tidak menaati kemauannya atau tidak mendapatkan uang sesuai target.

Seluruh pria yang jadi pengemis itu berusia antara 17 hingga 55 tahun. Semuanya kesulitan untuk mempelajari hal dan banyak yang susah diajak berkomunikasi.

Kedua tersangka sempat menolak tuduhan telah memperbudak para pria itu. Kepada polisi, ayah dan anak mengatakan pengemis-pengemis tersebut merupakan bagian dari rombongan pertunjukan.

Dengan membawa sepasang unta, keduanya beralasan mereka sedang melakukan pertunjukan keliling.

"Kami menemukan air kotor ada di mana-mana dan ada bau tidak sedap ketika kami membuka pintu truk," kata petugas polisi senior Liu Weimin.

Truk telah dimodifikasi untuk menampung tempat tidur susun agar para pria itu dapat tidur.

Pakaian mereka robek dan tempat tidurnya kotor. Mereka dilarang pergi ke kamar mandi untuk waktu yang lama, sehingga bau busuk menyengat dapat tercium dari tempat itu.

Polisi mengetahui kejanggalan ketika melihat seorang remaja berusia 17 tahun yang mengemis di jalan dengan membawa seekor unta pada pekan lalu.

Liu dan petugas berpakaian preman mengikuti pengemis itu, yang mengantarkan para polisi ke lokasi truk.

Polisi menemukan dua pria yang diculik telah kehilangan kakinya, sementara seorang lagi tunarungu.

Kemudian, petugas juga membantu korban untuk kembali ke rumah mereka pada awal pekan ini. Sementara, tersangka ditahan dan kasusnya masih diproses.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/06/10444851/ayah-dan-anak-di-china-paksa-7-pengidap-gangguan-mental-jadi-pengemis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke