Salin Artikel

130 Diplomat Rusia Diusir dari Seluruh Dunia

Dilansir Sky News Senin (26/3/2018), ada sekitar 130 diplomat Rusia yang harus segera angkat koper dari 21 negara di seluruh dunia.

Rinciannya, seperti dilansir CNN, 16 negara merupakan anggota Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS), Kanada, Ukraina, Norwegia, dan Albania.

AS menjadi negara terbanyak dengan mengumumkan 60 diplomat Negeri "Beruang Merah" itu harus segera keluar setelah mereka diduga merupakan agen asing.

Sebanyak 48 dari total diplomat yang diusir bekerja di Kedutaan Besar Rusia di Washington. Adapun sisanya merupakan staf di markas besar PBB di New York.

Dalam pidatonya di Majelis Rendah Parlemen Inggris, Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa solidaritas telah ditunjukkan oleh UE maupun anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dia menyebut aksi tersebut merupakan "pengusiran kolektif terhadap agen rahasia Rusia terbesar dalam sejarah".

"Bersama, kita telah menyebarkan pesan bahwa kita tidak akan membiarkan Rusia mencemooh hukum internasional merendahkan kedaulatan kita," kata May.

Sementara itu, Rusia menyatakan bahwa mereka tidak ada sangkut pautnya dengan percobaan pembunuhan terhadap Skripal dan putrinya Yulia.


Sebelumnya, Skripal dan putrinya ditemukan dalam kondisi tidak sabar pada sebuah bangku di Salisbury (4/3/2018).

May menuduh Kremlin pelakunya setelah mereka menemukan senyawa bernama Novichok dalam tubuh keduanya.

Novichok adalah racun saraf yang diklaim paling mematikan, dan dibuat di era Uni Soviet pada 1970-an.

14 Maret, May mengumumkan pengusiran terhadap 23 diplomat Rusia setelah mereka diidentifikasi sebagai mata-mata yang menyusup ke London.

Kremlin kemudian membalas Inggris dengan mengusir 23 diplomat, serta menghentikan kantor organisasi internasional British Council (17/3/2018).

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/27/12125711/130-diplomat-rusia-diusir-dari-seluruh-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke