Salin Artikel

Pria Ini Takut Jadi Target Serangan Rusia Selanjutnya

Otoritas Rusia menuduh Kapchuk melakukan aksi penipuan dengan menggunakan jabatannya sebagai anggota senat.

Kapchuk kemudian kabur ke Inggris, dan mengasingkan diri di sana, sehingga membuat Rusia memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang.

Diberitakan Daily Mirror Kamis (15/3/2018), awalnya Kapchuk siap untuk pulang ke Neger "Beruang Merah".

Namun, niat tersebut berubah setelah dia mendengar dua peristiwa dalam dua pekan terakhir.

Yang pertama, mantan agen ganda bernama Sergei Skripal dan putrinya Yulia, tengah berada dalam kondisi kritis setelah mereka diduga terkena racun saraf.

Kemudian yang kedua, pengusaha Rusia lain bernama Nikola Glushkov, yang menempati peringkat puncak daftar tersebut, ditemukan tewas Senin (12/3/2018).

Sky News melaporkan, kini Kapchuk merasa bahwa hidupnya sedang terancam. "Semua orang bertanya apakah saya khawatir. Tentu saja!" kata Kapchuk.

Dalam wawancaranya dengan TV Rain, Kapchuk tampak ditemani dua pria bersetelan dan berkacamata hitam.

"Saya tidak tahu siapa yang bakal menjadi target berikutnya. Sangat menakutkan. Karena itu, mereka bersama saya," beber Kapchuk.

Pria 45 tahun itu menolak menjawab apakah dua pria tersebut merupakan perlindungan yang ditawarkan oleh Inggris.

Pernyataan Kapchuk tersebbut merupakan bagian dari tensi hubungan antara Inggris dan Rusia yang tengah memanas.

Inggris menuduh Rusia menjadi pelaku serangan terhadap Skripal dan putrinya. Apalagi, racun saraf yang ditemukan berjenis Novichok.'

Novichok adalah racun saraf level militer terkuat yang dikembangkan di era Uni Soviet pada 1970-an.

Inggris kemudian mengumumkan pengusiran terhadap 23 diplomat Rusia setelah mereka tidak menggubris ultimatum yang diajukan Inggris.

Rusia kemudian melakukan langkah balasan dengan menyatakan bakal segera melakukan hal serupa terhadap diplomat Inggris.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/15/20554161/pria-ini-takut-jadi-target-serangan-rusia-selanjutnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke