Salin Artikel

Penemuan Kerangka di Pasifik pada 1940 Diyakini Milik Amelia Earhart

"Studi dan bukti lainnya lebih kuat mengarah kepadanya," kata antropolog Universitas Tennessee, Richard Jantz, Kamis (8/3/2018), seperti dilansir dari CNBC.

Earhart menghilang ketika melakukan percobaan penerbangan mengelilingi dunia pada 1937.

Sebelumnya, pengukuran kerangka yang dilakukan seorang peneliti pada 1941 mulai dari tengkorak, tulang lengan, dan tungkai menyimpulkan, tulang tersebut milik seorang pria.

Namun, pada 1998, Jantz dan periset lain mencoba meneliti kembali kerangka itu. Mereka menafsirkan, tulang belulang yang ditemukan berasal dari perempuan keturunan Eropa, dan ukuran tinggi badannya sama dengan Earhart.

Sekarang, Jantz mempertimbangkan analisis pengukuran lainnya, yang diterbitkan pada Januari 2018 bertajuk jurnal Antropologi Forensik.

AFP melaporkan, dia meneliti dengan membandingkan ukuran panjang tulang Earhart berdasarkan foto dan pemeriksaan pada pakaiannya.

"Tulang-tulang itu sesuai dengan Earhart dalam segala hal yang kita tahu," tulisnya dalam artikel jurnal.

"Sangat tidak mungkin, orang lain secara acak memiliki tulang yang sebanding dengan Earhart," tulisnya.

Earhart menjadi tenar pada 1932 sebagai perempuan pertama yang terbang melintasi Atlantik sendirian.

Lepas landas dari Oakland, California pada 20 Mei 1937, dia berharap dapat menjadi perempuan pertama yang terbang mengelilingi dunia.

Dia dan navigator Fred Noonan menghilang pada 2 Juli 1937, setelah terbang dari Lae, Papua Niugini, dengan penerbangan yang menantang sejauh 4.000 km untuk mengisi bahan bakar di Pulau Howland.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/09/09005841/penemuan-kerangka-di-pasifik-pada-1940-diyakini-milik-amelia-earhart

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke