Salin Artikel

Korea Utara Diduga Bangun Pangkalan Bawah Tanah di Suriah

Dugaan tersebut berdasarkan hasil foto udara di atas kawasan desa Qardaha, dekat kota pesisir Latakia, yang dirilis situs berita Zaman al-Wasl, Senin (5/3/2018).

Sumber militer yang dikuti situs tersebut menyebutkan, pembangunan markas rahasia tersebut telah dimulai sejak Maret 2011 di bawah pengawasan langsung ahli dari Korea Utara.

Ditambahkan sumber tersebut kepada kelompok pro-oposisi, terowongan telah digali ke dalam lembah yang dekat dengan desa pegunungan. Tidak diketahui seberapa panjang terowongan yang dibuat.

Situs tersebut juga merilis perbandingan gambar foto satelit yang menampilkan apa yang mereka duga merupakan area markas pangkalan militer tersebut pada 2011 dan 2018.

Pyongyang juga diduga mengutus teknisi rudalnya ke Suriah, tindakan yang jelas-jelas telah melanggar sanksi PBB.

Panel ahli PBB yang memantau sanksi terhadap Korea Utara mengatakan menemukan lebih dari 40 pengiriman yang tidak dilaporkan menuju Suriah antara 2012 hingga 2017.

AS dan sejumlah negara Barat menuduh Suriah telah menggunakan persenjataan kimia di wilayah yang dikuasai pemberontak. Tuduhan itu telah dengan tegas ditolak Suriah maupun Korea Utara.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui misi diplomatiknya di PBB menegaskan, Pyongyang tidak memiliki catatan pengembangan, produksi, maupun penimbunan senjata kimia dan sangat menentang penggunaan senjata tersebut.

Dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah kembali muncul setelah adanya laporan 30 orang di Ghouta Timur yang dirawat setelah menunjukkan gejala terpapar gas klorin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/08/19424321/korea-utara-diduga-bangun-pangkalan-bawah-tanah-di-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke