Berawal dari Facebook, Keluarga Ini Adopsi Sembilan Anak Bersaudara

Pasangan suami istri Jacob dan Peggy Smith belum dikaruniai anak dari pernikahan mereka.

Suatu hari mereka melihat sebuah postingan di media sosial Facebook yang memuat kisah anak-anak yang membutuh orangtua angkat. Pasangan ini pun tergugah untuk mengadopsi mereka.

Namun melihat anak-anak itu yang sudah tinggal bersama dalam waktu lama, mereka tidak tega jika pada akhirnya adopsi justru kembali membuat mereka terpisah.

Dari situ, ide untuk mengadopsi seluruh anak itu pun muncul.

Jacob lantas menghubungi orangtuanya, yang tinggal bertetangga dengan mereka di Tampa, Florida. Dia mengajak orangtuanya untuk ikut mengasuh anak-anak tersebut.

"Saya mengatakan keinginan kami untuk mengadopsi anak-anak itu dan menanyakan kepada orangtua kami apakah mereka bersedia membantu," kata Jacob dilansir Daily Mirror.

"Ibu saya lantas menyarankan kami untuk merawat anak-anak yang masih kecil, sedangkan mereka akan merawat anak-anak yang sudah beranjak dewasa."

"Ini benar-benar di luar perkiraan kami, karena semua berawal dari sebuah postingan di Facebook," tambah Jacob.

Beberapa hari setelahnya, keluarga itu kini mendapat tambahan sembilan anggota keluarga baru.

"Kami sadar ini akan menjadi hal paling berat yang pernah kami lakukan. Kami berpikir ini cukup nekat, tapi kemudian kami berpikir kenapa tidak? Kenapa tidak di keluarga ini?"

"Kami memiliki tempat tinggal. Kenapa tidak membangun sebuah keluarga dengan cara ini?" ujar Peggy.

Namun setelah mengungkap keinginan untuk mengadopsi, mereka baru mendapat informasi adanya bayi kesembilan.

Jacob dan Peggy merawat empat anak yang masih kecil, yang berusia beberapa bulan hingga empat tahun.

Sementara, orangtua Jacob, Loryn dan Thad merawat lima anak lainnya yang berusia delapan hingga 14 tahun.

Loryn, ibu Jacob, mengingatkan pada putranya untuk mengutamakan agar anak-anak itu dapat tumbuh bersama dan tidak dipisahkan.

"Kami banyak mendengar komentar yang menyebut kami sangat nekat. Namun kami yakin karena selama ini kami juga sudah mengasuh 15 anak dan ratusan lainnya sebagai orangtua asuh."

"Kalau bukan kami yang melakukannya, lantas siapa yang bisa?" kata Loryn.

"Kami sangat terharu saat mendapat surat dari salah satu anak yang akan menjadi putri kami. Dia menulis 'Terima kasih sudah mengizinkan kami tinggal di rumah kalian dan menyelamatkan kami dari perpisahan'," ujar dia.