Salin Artikel

Pakai Teknologi Laser, Levi's Bisa Produksi Celana Tiap 90 Detik

Perusahaan tersebut mengatakan, teknik baru ini akan mengurangi penggunaan bahan kimia sekaligus mempercepat pembuatan jeans dengan warna pudar, usang, dan robek.

Dengan menggunakan teknologi laser, manajemen Levi's berharap bisa membuat sehelai celana jeans 90 detik.

Sebelum menggunakan teknologi ini, seorang pekerja hanya mampu memproduksi dua sampai tiga potong per jam.

Perusahaan itu berharap bisa menggunakan metode baru tersebut pada tahun 2020 nanti.

Levi's mengatakan proses baru ini mengurangi program 'padat karya' dan akan membantu perusahaan lebih responsif terhadap pasar lokal.

Metode ini memungkinkan perusahaan memproduksi beberapa jenis jeans dalam jumlah besar, menyesuaikan hasil akhir dengan permintaan pembeli dengan cepat.

Chip Bergh, Presiden dan CEO Levi Strauss & Co, menyebut proses ini adalah "masa depan produsen jeans".

Perusahaan ini bergantung pada kontraktor-kontraktor luar negeri untuk membuat sebagian besar produknya.

Namun juru bicara Levi's mengatakan, perusahaan tersebut tidak berencana mengurangi tenaga kerja 'dalam waktu dekat,' karena para karyawan bisa mendapat pelatihan kembali dan bekerja di bidang lain.

"Dengan pertumbuhan bisnis kami dengan para vendor kami, maka pada umumnya mitra-mitra perusahaan kami dapat menempatkan kembali para pekerja yang terkena dampak," katanya.

Langkah ini muncul saat perusahaan-perusahaan pembuat pakaian berjuang dengan persaingan yang meningkat dan perputaran mode yang cepat.

Dunia fesyen yang cenderung menyukai celana legging dan pakaian santai lainnya telah memangkas penjualan jeans.

Sementara para penjual ditekan untuk menawarkan tren baru dengan cepat, menjawab strategi yang dipelopori fesyen cepat serta murah seperti Zara dan H & M.

Metode baru Levi's ini melibatkan pengambilan gambar pakaian, dan penggunaan perangkat komputer yang dikembangkan perusahaan itu untuk merancang pewarnaan, robekan dan rincian lainnya.

Laser mutakhir ini kemudian menafsirkan desain, membuat celah, dan detail lainnya ke dalam bentuk denim atau jeans.

Proses sebelumnya bisa memakan waktu lebih dari enam bulan sejak dimulainya siklus desain. Itu akan dikurangi menjadi hanya beberapa pekan saja bahkan dalam situasi tertentu bisa diselesaikan dalam beberapa hari.

Dikatakan, langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan jeans, yang menggunakan busa dan ampelas, akan diminimalisasi dari yang asalnya 18 atau 20 langkah menjadi sekitar tiga langkah.

Levi Strauss bekerjasama dengan perusahaan Spanyol Jeanologia, yang mengkhususkan diri dalam bidang teknologi laser untuk kepentingan industri.

Mereka juga memperbolehkan perusahaan mengurangi jumlah bahan kimia yang digunakan untuk mereproduksi tampilan jeans vintage yang sudah usang. Penggunaan bahan-bahan kimia ini menuai kritik karena efek polusi yang dihasilkannya.

Dorongan untuk menggunakan teknologi mutakhir ini muncul setelah penjualan Levi's naik 8 persen tahun lalu, meningkat setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang lambat, meski keuntungan merosot.

Levi's, yang memulai bisnisnya pada abad ke-19 sebagai penjual celana-celana kerja, dan produk lainnya selama masa demamemas di California, menjual produknya di lebih dari 110 negara dan separuh pendapatan perusahaan diperoleh dari pasar internasional.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/13212481/pakai-teknologi-laser-levis-bisa-produksi-celana-tiap-90-detik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke