Salin Artikel

Ketika Polisi New York Bermasalah dengan Kegemukan

Di Departemen Kepolisian New York (NYPD), mereka tengah dilanda masalah berupa fakta bahwa anggotanya gemuk.

Sumber internal di NYPD berkata, mereka mungkin merupakan departemen polisi terbesar di Amerika Serikat (AS).

"Namun, kami juga adalah institusi polisi paling gemuk di seluruh negara," ujar sumber tersebut dikutip oleh New York Post Minggu (18/2/2018).

Sumber yang pernah bertugas di Manhattan, Brooklyn, dan Bronx itu melanjutkan, rata-rata bobot polisi NYPD bisa mencapai 300 pound, atau 138 kilogram.

Kondisi tersebut membuat mereka tidak bisa memberikan bantuan ke polisi lain ketika kasus kejahatan terjadi.

Pada 2015, sempat beredar video di mana dua orang anggota NYPD terengah-engah mengejar seorang pelaku penembakan di Harlem. Padahal, kedua tangah tersangka diborgol.

"Jika Anda mempunyai rekan berbobot besar yang bahkan tidak bisa berlari di tangga, itu bisa berbahaya," tutur sumber itu.

Jose Vega merupakan salah satu contohnya. Polisi yang merupakan mantan Marinir itu pensiun pada 2014 dengan alasan disabilitas.

Namun, sepanjang 17 tahun karirnya di kesatuan, bobotnya langsung naik dari semula 81 kilogram, menjadi 179 kilogram.

"Pekerjaan menjadi polisi di NYPD seperti seorang tiran," ujar Vega Selasa pekan lalu (13/2/2018).

Beberapa polisi NYPD yang menolak disebutkan namanya menyalahkan sistem yang ada saat ini.

Sebab, selepas lulus dari akademi, para petugas baru itu tidak dibekali dengan peraturan bagaimana cara menjaga berat badan tetap ideal.

Hal yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan Departemen Pedamam Kebakaran New York (FDNY).

Setiap tahun, para pemadam kebakaran dan penyelamat di sana harus menjalani pemeriksaan fisik yang meliputi berat badan, kondisi jantung, tes darah, hingga tes penglihatan.

Mereka yang tidak masuk ke dalam standard FDNY bakal dikesampingkan hingga mereka berhasil mencapai kondisi yang diinginkan.

Sebenarnya pada 2015, lanjut sumber itu, mantan Komisaris Polisi Bill Bratton, sempat mempunyai ide untuk menerapkan standard Inggris.

Namun, ide itu akhirnya menguap begitu saja. Sebab, kesulitan yang dihadapi, mereka harus mendiskusikannya dengan serikat pekerja.

Begitu banyaknya polisi gemuk sehingga unit kontra-terorisme, unit elit di NYPD, harus membatalkan tes masuk.

"Sebab, mereka hanya mendapati sangat sedikit pelamar yang lulus tes tersebut," ujar sumber tersebut.

Salah satu tes masuk yang diberlakukan adalah memanjat tembok. Banyak pelamar yang akhirnya hanya berlari memutarinya karena terlalu gemuk.

Problem itu langsung didengar oleh presiden serikat pekerja NYPD, Ed Mullins, yang bakal mulai memprioritaskan kondisi ideal seorang polisi.

"Standard kebugaran menjadi langkah pertama untuk meningkatkan kemampuan polisi New York," ujar Mullins.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/19/16490351/ketika-polisi-new-york-bermasalah-dengan-kegemukan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke