Tiga Turis Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Grand Canyon

Helikopter tipe EC-130 milik maskapai Papillon Airways diketahui membawa enam turis dengan satu pilot menuju obyek wisata alam di Arizona itu pada Sabtu (10/2/2018) pukul 17.20 waktu setempat.

Saksi mata menggambarkan kekacauan yang terjadi saat melihat helikopter itu terbakar di dasar jurang sedalam 600 kaki (sekitar 182 meter).

Teddy Fujimoto, seorang fotografer menceritakan saat orang-orang mulai berlarian untuk melihat lebih dekat lokasi jatuhnya helikopter.

"Kekacauan terjadi. Saya melihat korban di dasar jurang, sekitar 600 kaki di bawah kami," ujar dia, dikutip The Sun, Minggu (11/2/2018).

"Orang-orang mencoba mendekati lokasi jatuhnya helikopter, meskipun jalurnya sangat berbahaya dan berliku," tambahnya.

Sekitar 10 menit kemudian, petugas penyelamat tiba di lokasi jatuhnya helikopter. Saat mereka tiba, api yang membakar sudah hampir padam.

Polisi segera dapat mengonfirmasi tiga penumpang tewas di lokasi dan empat lainnya cedera. Namun mereka belum mengungkap identitas para penumpang maupun pilot.

"Sekitar pukul 17.20 petang, helikopter tipe EC-130 milik Papillon Airways yang membawa seorang pilot dan enam penumpang dilaporkan terjatuh di dekat Quartermaster Canyon di dalam Grand Canyon."

"Tiga penumpang dipastikan tewas dan ada empat korban dengan luka trauma level 1 di lokasi jatuhnya helikopter," kata Kepala Polisi Francis E Bradley Senior, kepada CNN.

Badan Keamanan Transportasi Nasional dan Administrasi Penerbangan Federal mengatakan penyelidikan tengah dijalankan untuk mengetahui fakta terkait kecelakaan.