Salin Artikel

Terobos Gedung Kantor Kepresidenan, Pria Iran Dilumpuhkan Petugas

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang pria terpaksa ditembak petugas keamanan Iran setelah mencoba memaksa masuk gedung kantor kepresidenan, Senin (5/2/2018). Pria itu dilumpuhkan setelah tidak mengindahkan peringatan petugas.

Dilaporkan media lokal, pria yang belum diketahui identitasnya itu mengenakan kain kafan putih dan membawa senjata tajam saat mencoba melewati penjagaan di gedung kantor kepresidenan Iran.

"Saat ini kami sedang mencoba mengidentifikasi pria tersebut dan mencari tahu motivasinya melakukan hal itu," kata Wakil Gubernur Teheran Mohsen Hamedani dikutip kantor berita Fars.

Kain kafan putih yang dikenakan pelaku diduga menjadi simbol kesiapan untuk mati di tengah aksinya. Namun petugas berhasil melumpuhkan pelaku dengan menembak bagian kakinya.

Anggota kelompok aktivis ultra-konservatif kerap mengenakan kain putih saat melakukan aksinya sebagai simbol kesiapan membela apa yang mereka yakini sampai mati.

Sementara senjata tajam berupa pedang maupun belati dibawa kaum pria di Iran karena menjadi bagian dari pakaian tradisional, meski hal tersebut tetap menjadi pemandangan yang tak biasa di pusat ibu kota.

Petugas kepolisian dilaporkan telah menyita senjata tajam milik warga yang ada di sekitar gedung-gedung pemerintahan.

Pemerintah Iran telah dibuat resah selama beberapa pekan terakhir karena aksi demonstrasi menentang pemerintah yang telah dilakukan sejak Desember 2017 lalu.

Aksi demonstrasi dilancarkan menentang pemerintah yang dipandang telah menyebabkan semakin tingginya inflasi dan angka pengangguran.

Serangkaian aksi protes tersebut telah berubah menjadi seruan kepada Presiden Rouhani dan juga pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khameni untuk segera mengundurkan diri dari jabatan mereka.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/05/21510641/terobos-gedung-kantor-kepresidenan-pria-iran-dilumpuhkan-petugas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke