Salin Artikel

Mumi Abad Ke-18 Penderita Sifilis Diyakini Leluhur Menlu Inggris

Tubuh mumi tersebut ditemukan ketika Gereja Barfusser di Basel sedang direnovasi. Namun, identitasnya masih menjadi misteri selama lebih dari 40 tahun.

Mumi berjenis kelamin perempuan itu terkubur di bawah tanah depan altar dengan menggunakan pakaian mahal dan tidak memiliki tanda-tanda kekurangan gizi.

Peneliti meyakini, mumi bernama Anna Catharina Bischoff itu berasal dari keluarga kaya.

Peneliti dari Museum Natural History Basel menyangka mumi itu berasal dari abad ke-16 karena terbungkus dalam peti kayu.

Namun, penemuan arsip pada tahun lalu mengungkapkan mumi tersebut berasal dari tahun 1843 dan memiliki hubungan dengan keluarga di Basel yang kaya raya, keluarga Bischoff.

Kemudian, peneliti mengambil DNA mumi dari ibu jari kaki dan dipastikan mumi merupakan bagian dari keluarga Bischoff.

Anna Catharina Bischoff, yang meninggal pada 1787, merupakan leluhur langsung dari Boris Johnson.

"Kami berterima kasih pada analisis seni yang mampu memecahkan teka-teki ini. Siapa namanya, siapa dia, dan bagaimana dia meninggal," ucap Gerhard Hortz, antropolog museum.

Dia banyak menghabiskan masa hidupnya di Strasbourg, tetapi kembali ke Basel selama lima tahun terakhirnya. Dia mengidap sifilis karena kemungkinan pernah merawat penderita penyakit tersebut.

Saat itu, dia mendapatkan pengobatan merkuri yang diduga membuatnya meregang nyawa sehingga membuat mayatnya tetap terpelihara dengan baik.

Salah satu anaknya, Anna Katharina Gernler (1739-1776), menikah dengan bangsawan bernama Christian Hubert Baron Pfeffel von Kriegelstein.

Lima generasi selanjutnya, Marie Luise von Pfeffel menikah dengan Stanley Fred Williams dan anak perempuan mereka, Yvonne, menikah dengan Osman Wilfred Johnson Kemal.

Keduanya memiliki anak bernama Stanley Johnson yang merupakan ayah dari Boris Johnson.

Boris Johnson merespons pengungkapan identitas mumi itu melalui akun Twitter-nya.

"Sangat senang mendengar kabar tentang mumi nenek moyang saya adalah pelopor dalam perawatan kesehatan seksual. Sangat bangga," tulisnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/26/12030091/mumi-abad-ke-18-penderita-sifilis-diyakini-leluhur-menlu-inggris

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke