Salin Artikel

Koala Ditemukan Mati dan Dipaku Picu Kemarahan Warga Australia

Tindakan keji ini memicu kemarahan masyarakat Australia setelah foto koala itu menyebar di media sosial. Sebagian di antara mereka menganggapnya sebagai tindakan orang "sakit jiwa".

Para aktivis organisasi kesejahteraan hewan (RSCPA) Australia menemukan koala itu dipaku pada tiang kayu sebuah bangunan di sebuah lokasi wisata Queensland pada Rabu (10/1/2018).

RSCPA menjelaskan, pelaku perbuatan keji itu bisa menghadapi tuduhan melakukan tindakan kejam terhadap hewan.

Belum diketahui penyebab kematian koala itu, tetapi pada bulunya yang kusut ditemukan bercak darah dan di depannya digantung makanan kesukaannya, yaitu daun eukaliptus.

"Ini tindakan orang sakit, saya muntah melihatnya," kata Murray Chambers, aktivis organisasi penyelamat koala Queensland, kepada BBC.

"Saya sudah bekerja selama 10 tahun dan saya tidak pernah melihat kekejian seperti ini," katanya.

Organisasi tersebut mengunggah foto koala itu lewat akun Facebook-nya yang kemudian melahirkan gelombang kemarahan dan tuntutan membekuk pelakunya.

Salah seorang pengguna media sosial, Sandy Fiorentini, memberikan komentar, "Sebagai manusia, saya sangat sedih ada tindakan kejam seperti ini terhadap makhluk yang tak berdaya ... ini tindakan orang yang 'sakit'...."

Lebih lanjut Chambers mengatakan, koala itu kemungkinan tertabrak mobil. Sebab, lokasi wisata tempat koala itu ditemukan berada dekat dengan jalan raya di Imbil, sekitar 120 km sebelah utara kota Brisbane.

"Saya rasa koala ini mati karena tertabrak, tetapi mengapa koala itu dipaku di tiang kayu bangunan itu?" katanya.

"Dan, apakah dia masih hidup ketika mereka memakunya?"

Juru bicara RSPCA, Michael Beattie, mengatakan, organisasi itu telah meminta koala itu diotopsi sebagai bagian dari upaya penyelidikan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/12/10185591/koala-ditemukan-mati-dan-dipaku-picu-kemarahan-warga-australia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke