Salin Artikel

Badai Tropis Tembin di Filipina Tewaskan 90 Orang

Dilansir dari Strait Times, Sabtu (23/12/2017), korban tewas sebagian sebagian besar tinggal di kota Tubod, El Salvador, Munai, di provinsi Lanao del Norte.

"Kami masih mencoba untuk mengkonfirmasi laporan tentang sebuah desa pertanian yang terkubur tanah longsor," kata Ryan Cabus, seorang pejabat di kota Tubod.

Dia mengatakan aliran listrik dan sarana komunikasi ke area tersebut telah terputus sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.

Sementara itu, di provinsi Zamboangan del Norte, sebanyak 30 orang tewas di kota Sibuco dan enam di Salug.

Sebanyak 64 orang masih dicari keberadaannya setelah banjir dan tanah longsor menerjang tempat tinggal mereka.

Badan prakiraan cuaca Filipina menyampaikan badai berasal dari atas Laut Sulu dan menghembuskan angin berkecepatan 80 km/jam, yang bergerak ke arah barat dengan kecepatan 20 km/jam.

Angin masih terus berhembus hingga Sabtu siang waktu setempat dan diperkirakan akan mereda pada Senin (25/12/2017).

Petugas layanan darurat, tentara, polisi, dan relawan dikerahkan untuk mengevakuasi korban selamat, membersihkan puing-puing, dan memulihkan aliran listrik serta sarana komunikasi.

Setidaknya 20 angin topan di Filipina setiap tahunnya telah menyebabkan kematian dan kehancuran rumah serta fasilitas publik, terutama di daerah-daerah miskin.

Badai Tembin menyerang Filipina kurang dari seminggu, setelah badai tropis Kai menghancurkan Filipina bagian tengah yang menyebabkan 54 orang tewas dan 24 lainnya hilang.

Topan yang paling mematikan di Filipina adalah Haiyan. Sebanyak 7.350 orang tewas dan menghancurkan seluruh kota dengan penduduk padat pada November 2013.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/23/13552701/badai-tropis-tembin-di-filipina-tewaskan-90-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke